Senin, 12 Juli 2010

SUASANA NONTON BARENG DI CIKEAS

Cikeas : Suasana santai disertai teriakan penonton mewarnai nonton bareng final Piala Dunia 2010 antara Spanyol berhadapan Belanda di Kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Puri Cikeas Indah, Senin (12/7) dini hari. Tuan rumah SBY dan Ibu Ani sepertinya paham betul nonton bola tanpa teriakan dan tepuk tangan dari para suporter rasanya hambar.

Ratusan undangan, mulai dari Menteri KIB, jajaran KONI, PSSI, tim sepakbola nasional junior maupun senior, mantan pemain PSSI, pengamat bola, dimanjakan lewat layar lebar ditambah beberapa televisi dipasang di halaman depan pendopo ditutupi tenda besar. Tak hanya itu berbagai macam hidangan disajikan, mulai soto kudus, mie kocok, nasi goreng, pisang rebus, ubi goreng, kacang goreng dan tak lupa pengusir ngantuk kopi susu.

Nobar bersama SBY bukanlah hal yang baru, empat tahun lalu SBY nobar di Istana Negara. Kali ini di Cikeas, nobar ini langsung dimotori Kementerian Pemuda dan Olahraga mulai persiapan acara hingga undangan nobar. Dalam kesempatan itu, Presiden SBY mengajak PSSI, KONI serta seluruh masyarakat sepakbola Indonesia dan pengusaha swasta untuk kerja keras meningkatkan sepakbola nasional. Jadikan Worl Cup tahun 2010 ini, sebagai inspirasi .

"Kita punya modal untuk bangkit, sejarah sepak bola kita serta jumlah penduduk," kata SBY .

Ditambahkan, di luar banyak menggunakan kostum macam-macam kesebelasan.

"Tapi saya tetap memakai kaos merah putih dengan logo Garuda dan PSSI," tutur SBY.

Ketika ditanya mendukung kesebelasan yang mana, dengan santai SBY menjawab diplomatis .

"Di atas kertas Spanyol setingkat lebih di atas dari Belanda," kata SBY disambut aplaus panjang pendukung Spanyol. Namun buru-buru SBY menambahkan, ia tetap akan mensupport Belanda. Lalu disambut gembira suporter Belanda.

Jedah babak pertama, Menpora di hadapan Presiden menyerahkan bola hasil karya UKM dari Majalengka yang telah mendapat sertifikat dari FIFA kepada tim Cikeas Junior . "Bola hasil karya anak bangsa telah di eksport ke luar negeri," tutur Menpora. (win)

Disunting dari : http://www.kemenpora.go.id/index/preview/berita/1672

NONTON BARENG DI CIKEAS

Cikeas, Bogor: Langka sekali pemandangan seperti ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku tuan rumah acara nonton bareng final Piala Dunia 2010 di kediaman Puri Cikeas Indah, Bogor, pada Senin (12/7) dini hari berkeliling menyalami tamu yang datang. Karuan saja berbagai rasa suka dikeluarkan oleh orang-orang yang disalami. Selain tokoh-tokoh pemerintah, kebanyakan dari mereka adalah mantan pemain, pemain nasional junior, sampai para suporter klub-klub Liga Indonesia, termasuk supporter PSS Sleman yang diwakili oleh Slemania Batavia.

Ada yang menyalami sambil mencium tangan Presiden, ada pula yang spontan memberikan syal kebanggaan klub mereka. Sehingga terlihat di tubuh SBY terselempang beberapa syal klub-klub Liga Indonesia.

"Saya senang sekali bisa bersalaman dengan Bapak Presiden. Tidak sangka saya bisa bersalaman dan memberikan syal," ujar salah seorang pengunjung dari Bogor.

"Wah, Presiden kita ternyata ramah dan menerima kita apa adanya," timpal yang lain.

Memang para penonton acara nonton bareng pada pertandingan final Piala Dunia antara Spanyol lawan Belanda beragam pengunjung. Ada yang Menteri, anggota DPR, pimpinan KONI, PSSI, pemain, mantan pemain, sampai wartawan yang biasa meliput acara-acara Kepresidenan. Sepakbola mempersatukan mereka. Menpora Andi Mallarangeng yang menjadi tuan rumah kedua acara itu tampak selalu tersenyum menerima kedatangan atau melepas tamu yang datang. Acara itu berlangsung sukses dan meriah. (todi)

Sumber : http://www.kemenpora.go.id/index/preview/olahraga/1674

Jumat, 02 Juli 2010

PSS PASTIKAN TAMPIL DI KOMPETISI DIVISI UTAMA LIGA INDONESIA 2010/2011

Sleman, 1 Juli 2010 - Setelah lama menunggu, akhirnya klub kebanggaan warga Sleman, PSS Sleman memastikan ikut Kompetisi Liga Utama PSSI 2010-2011 hari Selasa lalu. Tetapi pendaftaran itu belum termasuk susunan manajemen, pengurus, pelatih ataupun pemain yang bisa disesuaikan menjelang dimulainya kompetisi.

Menurut manajer Tim PSS Drs Rumadi kemarin, tim PSS Sleman dan jajaran manajemennya memang belum terbentuk hingga saat ini, namun sesuai perintah dari GM PSS R Djoko Handoyo, PSS tetap mendaftarkan ke PT Liga Indonesia. Sedangkan untuk persyaratan lainnya dapat disusulkan. PSS Sleman akan segera membentuk tim, dengan lebih dulu menyusun manajemen dan menunjuk pelatih.

Diakui hingga sampai saat ini PSS Sleman memang masih adem ayem saja, namun sebetulnya para pengurus sering bertemu untuk membicarakan persiapan PSS tersebut. Termasuk sebelum mendaftarkan ke PT Liga, PSS juga mengadakan pertemuan antara pengurus lebih dulu.

Kamis, 24 Juni 2010

NONTON PIALA DUNIA BERSAMA MENEGPORA

Jakarta, 23 Juni 2010 - Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng mengajak semua stakeholder sepakbola nasional mengambil hikmah dari ajang Piala Dunia 2010. Menurut Menpora, selain memberikan hiburan, banyak hikmah yang dapat diambil dari penyelenggaraan Piala Dunia. Ia mencontohkan, sportifitas para pemain yang berlaga di Piala Dunia patut ditiru.

"Saat ada pemain yang diganjar kartu merah, dia menerima dengan lapang dada dan tidak marah," ujar Menpora di sela-sela acara nonton bareng bersama anggota komunitas sepeda, komunitas pencinta alam dan suporter sepakbola nasional di halaman gedung Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Rabu (23/6) malam.

Sikap para suporter yang tidak saling berkelahi juga patut ditiru. Selain itu, menurut Menpora, ajang tersebut juga harus dijadikan penyemangat bagi tim nasional sepakbola Indonesia untuk menembus putaran final Piala Dunia. Acara tersebut dihadiri dari beberapa komunitas antara lain komunitas sepeda onthel, komunitas panjat tebing, Komunitas Pencinta alam dan komunitas Supporter sepakbola Indonesia.

Hadir 30 menit menjelang kick off babak pertama, pak menteri langsung menyalami beberapa perwakilan komunitas olahraga yang diundang termasuk Slemania. Dari komunitas supporter sepak bola jumlah peserta memang dibatasi hanya 5 perwakilan. Dari Slemania hadir pula ketua Slemania Batavia mas Widodo. Komunitas supporter yang dikoordinir oleh The Jak (mas Richard dan Mas Rico) dihadiri antara lain dari The Jakmania, Slemania, Snexpanser, Pasoepati, Paserbumi, Simolodro, Kabomania dan Patriot Mania.
Yang menarik sebelum peluit kick-off babak pertama dibunyikan, pemandu acara menanyakan mau liat pertandingan Inggris vs Slovenia atau Amerika vs Aljazair dengan spontan para penonton terutama barisan supporter dengan lantang menjawab Inggris lawan Indonesia. Kontan hal tersebut membuat Menegpora merasa tertantang untuk ikut langsung memperjuang persepakbolaan Indonesia ke pentas dunia. Karena secara tak langsung ada pesan yang ingin disampaikan oleh para supporter yang datang dan juga seluruh rakyat Indonesia agar secepatnya Indonesia bisa menyusul Jepang dan Korea ambil bagian dalam ajang 4 tahunan tersebut.
Usai menonton para supporter menginginkan ada semacam pembicaraan dengan menteri dengan beberapa tuntutan revolusi di persepakbolaan Indonesia, berhubung waktu sudah terlalu malam hal tersebut pun gak bisa direalisasikan.
Saat pertandingan berlangsung, kami juga sempat ada obrolan yang serius dengan pengurus The Jak perihal beberapa kejadian yang sedikit mencoreng wajah supporter Indonesia. The Jak berharap agar Slemania tetap bisa menjadi panutan untuk tetap menjaga persaudaraan dengan sesama supporter dari manapun. ****kri/kemenegpora.go.id

Senin, 21 Juni 2010

KITA INI SATU, INDONESIA

Jakarta, 20 Juni 2010 - Anggota Slemania Batavia menyayangkan beberapa kejadian yang marak belakangan dengan Ulah sebagian atau oknum-oknum yang mengatasnamakan atau dengan atribut Slemania. Kita ambil contoh kejadian di Kalibawang dan Tridadi pada pekan kemarin.

Hendaknya person-person yang mengaku dirinya sebagai Slemania tetap berpegang teguh pada slogan Slemania sebagai supporter yang anti anarkhi. Beberapa anggota Slemania Batavia mempertanyakan ulah oknum yang mengaku dirinya sebagai Slemania sejati. Karena kita semua tahu bahwa Slemania adalah Supporter yang Arif, Kreatif, Atraktif, Sportif dan anti anarkhi. Masih adakah tanda tanda atau ciri Slemania yang diatas?

The Real Supporter adalah kelompok atau sekumpulan orang yang murni memberikan support kepada timnya, jadi kalau supporter Slemania adalah supporter yang sepenuhnya memberikan dukungan pada PSS Sleman. Dan segala perilaku baik distadion maupun diluar stadion adalah sebuah bentuk aspirasi dukungan pada tim dengan militanisme yang tinggi. Yang seling salah dalam persepsi arti kata militan ini yang kadang membuat lupa akan arti supporter itu sendiri.

Tak sedikit yang mengejawantahkan arti militan sebagai bentuk menghalalkan segala cara tanpa memperhatikan atau memperdulikan aturan-aturan hukum dan bahkan aturan adat dan juga aturan agama.

Segala bentuk provokasi hendaklah disikapi dengan arif dan pikiran yang bersih. Provokasi bukan hal yang harus dilawan dengan provokasi juga atau bahkan perlawanan fisik. Karena hal tersebut sudah melenceng dari kaidah supporter itu sendiri. Akibat dari ulah provokasi atau orang-orang yang terprovokasi sudah barang tentu akan lebih banyak merugikan diri sendiri dan tim yang kita dukung.

Sudahlah, mending kita kumpulkan/galang dana dalam bentuk uang recehan Rp. 500,- untuk sumbang PSS daripada hambur-hamburkan uang hanya sekedar beli cat/phylox dan untuk corat-coret provokasi. Itu contoh yang sederhana, karna kalau kita termakan provokasi mungkin saja kita harus menanggung sakit dan bahkan biaya rumah sakit yang tidak sedikit. Kalau sudah begitu siapa lagi yang rugi? Kita sendiri khan.

Hilangkan fanatisme yang berlebihan dan jangan pernah bawa dendam dalam mendukung sebuah tim. Apalagi dendam pribadi. Jangan mentang-mentang kita punya banyak temen atau jangan mentang mentang kita berpakaian dan atribut ijo lalu kita melarang atau bahkan memusuhi orang yang berpakaian hitam, abu-abu atau warna lain.

Kita ini satu, INDONESIA!

Kamis, 17 Juni 2010

KONSOLIDASI SLEMANIA BATAVIA

Jakarta, 17 Juni 2010 - Slemania Batavia era kepengerusan yang baru dibawah komando Bpk. Widodo, dalam waktu dekat ini akan mengadakan konsolidasi dengan perwakilan Slemania yang ada di bawah naungan Slemania Batavia. Korwil-korwil yang ada dibawah naungan Slemania Batavia adalah Korwil Jakarta, Korwil Tangerang, Korwil Bekasi, Korwil Banten (Cilegon + Serang, Korwil Depok, Korwil Bogor dan Korwil Karawang.
Diharapkan seluruh korwil-korwil tersebut dapat mengirimkan utusannya untuk hadir dalam acara konsolidasi tersebut. Acara konsolidasi ini direncanakan pada tanggal 4 Juli 2010 di Citra Raya Tangerang (Kediaman Ketua Umum Slemania Batavia).
Dalam kesempatan tersebut tentunya juga akan dibahas langkah-langkah yang akan diambil oleh Slemania Batavia dalam menghadapi musim kompetisi 2010-2011 mendatang. Disamping itu tentunya juga akan menentukan langkah-langkah strategis diluar kegiatan mensupport kesebelasan PSS Sleman, diantaranya dalam kegiatan Joglosemar dan kegiatan lainnya.
Oleh karena itu bagi anggota slemania yang telah menerima undangan SMS dari ketua Slemania Batavia agar mempersiapkan diri dan segera konfirmasi kedatangannya.

Senin, 24 Mei 2010

SLEMANIA ON TRANSTV


Jakarta, 24 Mei 2010 - Slemania Batavia tetap eksis dalam menjaga keutuhan dan kekompakannya. Hal tersebut terwujud dalam pertemuan yang berlangsung di TransTv pada Minggu, 23 Mei 2010. Kegiatan tersebut selain mengikuti kegiatan rutin Slemania dalam wadah silaturamhi supporter joglosemar. Dalam pertemuan kemarin, sempat dibahas mengenai situasi dan kondisi slemania batavia pada khususnya dan arah dan langkah yang akan diambil pada tahun ini, mengingat tahun ini PSS sendiri masih berkutat di divisi utama dan pihak manajemen pun belum mengambil langkah nyata dalam mempersiapkan tim PSS dalam menghadapi musim kompetisi 2010 - 2011.
Sementara itu di Joglosemar, Slemania akan tetap eksis walau intensitas kegiatan Joglosemar sampai saat ini juga belum jelas. Namun pada intinya bahwa joglosemar akan merangkul untuk duduk dan berjalan semua dengan semua elemen supporter di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Hanya saja mungkin akan dipilih pilih kegiatan yg sekiranya dianggap penting dan membangun kebersamaan Slemania dan Joglosemar itu sendiri.

Setelah diadakan pembahasan mengenai kegiatan dipuncak yang akan dilaksanakan tanggal 5-6 Juni 2010, Slemania bersama supporter Joglosemar masuk ke studio TransTV untuk ikut menyaksikan dan mensupport acara Indonesia mencari bakat. Diperoleh informasi pula bahwa bulan depan Joglosemar ( Slemania, Pasoepati, Paserbumi, Simolodro, PanserSnax dan lain-lain) ditawari untuk hadir dalam acara Bukan Empat Mata -nya Mr. Tukul dengan Tema Hari Supporter Indonesia.

Senin, 10 Mei 2010

SLEMANIA BATAVIA RAMAIKAN JOGLOSEMAR


Jakarta, 9 Mei 2010 - Slemania wilayah Jakarta, Banten, Bekasi dan sekitarnya atau yang dikenal dengan Slemania Batavia untuk kesekian kalinya turut meramaikan kegiatan rutin pertemuan dengan ikatan supporter Jogjakarta dan Jawa Tengah.
Pertemuan yang dihadiri oleh beberapa kelompok suporter yang ada di wilayah Jogja dan Jawa Tengah antara lain terdiri dari Slemania, Paserbumi, Simolodro, Pasoepati dan Snexpanser. Dari Slemania Batavia tak ketinggalan Ketua baru Slemania Batavia yaitu Widodo turut hadir dan sedikit memberikan arahan kepada slemania yang turut andil dalam setiap kegiatan baik itu kegiatan intern slemania maupun kegiatan dalam Joglosemar dan kegiatan lainnya.
Pertemuan tersebut juga diselingi dengan kegiatan main futsal segi empat.
Dalam pertemuan kali ini membahas tentang program Joglosemar yang rencananya pada tanggal 5-6 Juni 2010 akan menggelar touring dan Gathering yang akan dilaksanakan di Puncak Bogor.
Disamping itu dibahas pula tentang visi kedepan Joglosemar itu sendiri, pada kesempatan tersebut lagi-lagi Ketua Slemania Batavia Widodo mengingatkan agar keberadaan Joglosemar jangan sampai diboncengi oleh oknum-oknum yang akan mencari keuntungan pribadi maupun untuk kepentingan politik.

Rabu, 10 Februari 2010

DUKUNG DERBY PSIM LAWAN PSS ; Brajamusti dan Slemania Sepakat Damai

YOGYA (KR) - Jelang derby PSIM Yogya melawan PSS Sleman di Stadion Mandala Krida Yogya, Jumat (12/2) mendatang, pendukung kedua tim yaitu Brajamusti dan Slemania sepakat untuk saling menjaga kedamaian. Kesepakatan damai tersebut mereka jalin dalam pertemuan keduanya yang disaksikan oleh Kapoltabes Yogya Kombes Pol Ahmad Dofiri dan Ketua Panpel Wahyu Widayat, di salah satu restoran di Demangan, Yogya, Selasa (9/2) kemarin. Kubu Brajamusti melalui Wakil Sekjend II, Eko Satrio Pringgodani, mengungkapkan siap menyambut kedatangan Slemania yang diberi kuota 2.000 orang. ”Derby ini kita anggap sebagai peristiwa penting. Bisa dikatakan sebagai gong perdamaian se-Indonesia,” kata Eko. ”Jika di Yogya kita gagal menjaga gong tersebut, maka se-Indonesia akan menertawakan karena di sejumlah kota telah berhasil mewujudkan antar pendukung tim sekota duduk berdampingan,” terangnya. Sementara di kubu Slemania melalui Ketua Umum Supriyoko mengatakan Slemania akan datang dengan itikad baik. ”Niat kami hanya akan menyaksikan laga tim yang kami dukung tanpa disertai perbuatan melawan hukum,” tegasnya. Slemania akan berangkat secara bersama-sama dengan titik kumpul di Terminal Condong Catur. Di sejumlah titik mereka akan dijemput oleh para Brajamusti yang akan mengawal mereka hingga Mako Brimob Baciro yang rencananya akan menjadi tempat parkir Slemania. Kedua pendukung sendiri tetap akan menggunakan atribut mereka masing-masing. Sementara Ahmad Dofiri menyambut antusias niat mereka. ”Pertemuan kali ini diharapkan bisa menjadi awal yang baik untuk pertandingan mendatang,” kata Dofiri. ”Yang pasti kami akan memberikan fasilitas sesuai porsi kami,” tegasnya. Tapi Dofiri sendiri juga menandaskan tidak menutup kemungkinan jika nantinya ada hal di luar dugaan maka hukum tetap akan diberlakukan. (*-6)-z (http://www.kr.co.id/web/detail.php?sid=208777&actmenu=41)

Sabtu, 06 Februari 2010

KAOS SLEMANIA



Jenis : Polo-Shirt
Bahan : Lacoste
Logo : Depan Slemania (bordir)
Belakang : Tulisan Slemania Batavia (bordir)


Size : M L XL

harga Rp. 50.000,- /pcs.

Berita Sebelumnya