Kamis, 24 Juni 2010

NONTON PIALA DUNIA BERSAMA MENEGPORA

Jakarta, 23 Juni 2010 - Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng mengajak semua stakeholder sepakbola nasional mengambil hikmah dari ajang Piala Dunia 2010. Menurut Menpora, selain memberikan hiburan, banyak hikmah yang dapat diambil dari penyelenggaraan Piala Dunia. Ia mencontohkan, sportifitas para pemain yang berlaga di Piala Dunia patut ditiru.

"Saat ada pemain yang diganjar kartu merah, dia menerima dengan lapang dada dan tidak marah," ujar Menpora di sela-sela acara nonton bareng bersama anggota komunitas sepeda, komunitas pencinta alam dan suporter sepakbola nasional di halaman gedung Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Rabu (23/6) malam.

Sikap para suporter yang tidak saling berkelahi juga patut ditiru. Selain itu, menurut Menpora, ajang tersebut juga harus dijadikan penyemangat bagi tim nasional sepakbola Indonesia untuk menembus putaran final Piala Dunia. Acara tersebut dihadiri dari beberapa komunitas antara lain komunitas sepeda onthel, komunitas panjat tebing, Komunitas Pencinta alam dan komunitas Supporter sepakbola Indonesia.

Hadir 30 menit menjelang kick off babak pertama, pak menteri langsung menyalami beberapa perwakilan komunitas olahraga yang diundang termasuk Slemania. Dari komunitas supporter sepak bola jumlah peserta memang dibatasi hanya 5 perwakilan. Dari Slemania hadir pula ketua Slemania Batavia mas Widodo. Komunitas supporter yang dikoordinir oleh The Jak (mas Richard dan Mas Rico) dihadiri antara lain dari The Jakmania, Slemania, Snexpanser, Pasoepati, Paserbumi, Simolodro, Kabomania dan Patriot Mania.
Yang menarik sebelum peluit kick-off babak pertama dibunyikan, pemandu acara menanyakan mau liat pertandingan Inggris vs Slovenia atau Amerika vs Aljazair dengan spontan para penonton terutama barisan supporter dengan lantang menjawab Inggris lawan Indonesia. Kontan hal tersebut membuat Menegpora merasa tertantang untuk ikut langsung memperjuang persepakbolaan Indonesia ke pentas dunia. Karena secara tak langsung ada pesan yang ingin disampaikan oleh para supporter yang datang dan juga seluruh rakyat Indonesia agar secepatnya Indonesia bisa menyusul Jepang dan Korea ambil bagian dalam ajang 4 tahunan tersebut.
Usai menonton para supporter menginginkan ada semacam pembicaraan dengan menteri dengan beberapa tuntutan revolusi di persepakbolaan Indonesia, berhubung waktu sudah terlalu malam hal tersebut pun gak bisa direalisasikan.
Saat pertandingan berlangsung, kami juga sempat ada obrolan yang serius dengan pengurus The Jak perihal beberapa kejadian yang sedikit mencoreng wajah supporter Indonesia. The Jak berharap agar Slemania tetap bisa menjadi panutan untuk tetap menjaga persaudaraan dengan sesama supporter dari manapun. ****kri/kemenegpora.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Sebelumnya