Kamis, 09 Juni 2011

SLEMANIA BATAVIA TAK SEKEDAR BICARA

JAKARTA - Mungkin tak banyak yang bisa dilakukan oleh supoter terhadap timnya. Bila timnya sedang On, suporter / penonton yang datang ke stadion bakal membludak, tapi sebaliknya bila seperti 3 tahun terakhir ini keadaan itu berbalik, tim ditinggalkan oleh Suporter / penontonnya. Seiring dengan perkembangan tim belakangan ini memang tak ada yang bisa dibanggakan dari PSS Sleman. Kalah kalah dan kalah ... seperti menjadi berita sehari-hari yang bosen untuk didengar ataupun diucapkan.

Realitanya memang PSS sedang jeblok. Ini akibat dari lambannya management dalam mempersiapkan tim dan me-manag PSS. Profesionalisme selalu diteriakkan oleh Slemania Batavia. Teriak dan bicara terhadap management memang kerap dilakukan, tapi itu hanya sebatas dengan management lapangan. Slemania Batavia begitu miris mendengar apa yang terjadi dalam management, tapi tak mampu berbuat banyak.

Pergerakan spontanitas berupa penggalangan dana dari anggota Slemania Batavia untuk menunjukkan loyalitas terhadap tim pun dijalankan. Sebagai langkah awal Slemania Batavia mengadakan tour kandang pada tanggal 2 April 2011 untuk mendukung langsung tim PSS Sleman saat menjadi tim Perserui. Segala hambatan dalam perjalan menguras kesabaran temen-temen Slemania Batavia hingga terlambat sampai Stadion Maguwoharjo. Namun, rasa capek, rasa penat dan kesal yang semula ada dalam benak temen-teman Slemania Batavia dalam perjalanan langsung sirna ketika masuk kedalam Stadion.

Dan yang lebih melegakan lagi, usai pertandingan rekan-rekan Slemania Batavia diterima oleh Manager Tim dan seluruh jajaran pelatih sertapemain PSS. Dalam kesempatan tersebut Slemania Batavia menyerahkan sedikit bantuan dari bentuk kepedulian rekan-rekan Slemania Batavia yang diserahkan ke Manager Tim Bpk. Rumadi. 

Bentuk kepedulian Slemania Batavia tidak berhenti disitu saja, sampai saat ini Slemania Batavia masih terus mengadakan penggalangan dana dari anggota Slemania Batavia. Dalam waktu dekat, Slemania Batavia juga akan menyelenggarakan semacam sarasehan membahas keadaan PSS Sleman dan langkah-langkah yang akan ditempuh oleh Slemania Batavia guna membantu management guna persiapan tim pada kompetisi 2011/2012 mendatang.

Rabu, 06 April 2011

SATU MISI YANG MEMBANGGAKAN

Amanah sudah disampaikan dan harapan pun telah dilontarkan. Gebrakan awal BATAVIA sebesar Rp 1.111.000,- telah diterima langsung oleh Bp Rumadi...(SATU rasa.SATU cinta,SATU tujuan membangun PSS jadi yg nomer SATU.., dan berharap kita bisa meraih poin tanpa ada poin NOL di TIGA pertandingan terakhir) walau nominal yg tidak seberapa tp inilah bukti nyata kecintaan kami pada PSS dan inilah awal bagi kita semua untuk bergerak menjadi yg lebih baik(tentunya pengen jadi yg nomer satu) ...

walau perjalanan sarat dengan emosi(bis'e ra tekan2)
walau perjalanan cukup melelahkan(20jam menuju MIS)
walau telat saat masuk Std.Maguwo(wes maen 10 menit)
walau harus memutar otak untuk sbuah alasan karena bolos kerja(karna sebagian masih punya kewajiban masuk kerja dihari sabtu minggu)
dan masih banyak lagi walau2 yg lain...


KAMI DISINI SELALU BERJANJI MENDUKUNG PSS dg CARA KAMI

terima kasih KAMI sampaikan kpd:
  • *om Gustan Ganda ... yg telah memfasilitasi kami, sehingga kami bisa berjumpa dan berjabat tangan(photo2 barang ding) dg jajaran Management dan Squat PSS yg kami banggakan(walau sebelumnya hanya lewat mimpi,tapi kini bisa nyata kami dapatkan) alhamdulillah
  • *DPP Slemania Mas Yoko dkk,..(mas sanusi yg rela menunggu kami sbelum masuk Stadion padahal PSS sudah main...heheheee). Terimakasih sambutannya (salak'e kurang jarene cah2...heheee) maaf kalo membuat menunggu lama
  • *Pak Rumadi wakil dr management.... kami kan datang kembali pak,dan kami berjanji kebersamaan kemarin bukanlah akhir tp merupakan awal dari kebersamaan kita.
  • *Pak Basri dan asisten pelatih yg lain ... kami percaya pada njenengan.,, bawalah PSS menjadi lebih baik dan berprestasi pak
  • *seluruh Pemain PSS.... kami bangga dengan perjuangan punggawa PSS.., mungkin belum beruntung saja untuk yg kemaren,,bermainlah yg cantik,lepas dan sportif kawan karna bola bukanlah hitungan matematika yg bisa diselesaikan dg rumus, menang kalah pikir keri...,
  • *dan untuk Rekan saudaraku SLEMANIA BATAVIA mari terus berjuang demi SLEMAN TERCINTA

Salam satu hati dari bumi BATAVIA untuk saudara2ku pendukung dan pecinta PSS dimanapun berada SATU rasa SATU cinta SATU tujuan membangun PSS jadi yg nomer SATU

Jumat, 01 April 2011

DEMI SEBUAH KEBANGGAAN

Jakarta - Tanggung jawab sebagai masyarakat urban dalam mencari nafkah di ibukota tak mempengaruhi mengendorkan semangat dan tanggung jawab sebagai suporter sejati. Hal tersebut dibuktikan oleh Slemania Batavia dalam beberapa pertandingan PSS baik kandang maupun tandang walaupun dalam jumlah yang sangat terbatas. Tapi hal itu jelas membuktikan bahwa semboyan kami ada karna PSS dan Slemania Tak Kemana-mana tapi Slemania ada dimana-mana benar-benar ada dalam jiwa Slemania Batavia.

Apabila selama ini Slemania Batavia yang hadir di stadion Maguwoharjo datang dengan sendiri-sendiri dan dalam jumlah yang sedikit, maka pada laga kandang PSS saat menjamu Perserui tanggal 2 April 2011 besok Slemania Batavia menggelar Tour Kandang. Bukan hal yang mudah mengkoordinir anggota Slemania Batavia yang notabene menyebar di wilayah Jabodetabek. Tapi demi sebuah kebanggaan hal tersebut terus diupayakan agar program tersebut dapat terlaksana. Tercatat 35 anggota yang memastikan akan ikut dalam tour kandang tersebut yang diantaranya dari Tangerang, Bekasi, Cikarang dan Jakarta.

Rombongan Slemania Batavia berangkat dari Jakarta direncanakan pukul 09.00 WIB malam dengan menggunakan sebuah Bis. Dan dijadwalkan jam 10.00 WIB tanggal 2 April 2011 rombongan telah tiba di Stadion Maguwoharjo. Setiba di Maguwoharjo dan setelah membersihkan diri, rombongan direncanakan akan bertemu dengan Management dan pemain PSS. Dalam pertemuan tersebut juga Slemania Batavia akan menyerahkan dana yang terkumpul dari aksi Slemania Batavia Peduli PSS. Walaupun jumlahnya tidak besar, tapi itu sebagai awal pergerakan Slemania Batavia dalam memberikan semangat terhadap PSS Sleman. Harapan tentunya semua pihak tidak menilai dari jumlah yang diberikan, tapi niat baik dan ketulusan anggota Slemania Batavia yang peduli akan masa depan PSS Sleman.

HIMBAUAN PENGURUS PUSAT UNTUK SELURUH ANGGOTA SLEMANIA

Sebelum pertandingan melawan Persidafon Dafonsoro kemarin, Slemania mengadakan pertemuan untuk membahas kondisi Slemania dan yang menjadi pembahasan adalah :

1. KONVOI SLEMANIA
Sejauh ini perjalan Slemania baik dari berangkat dan pulang sering terjadi gesekan dengan kelompok suporter lain ataupun dengan warga sekitar. Kalau ada permasalahan dengan warga sekitar yang dilewati Slemania itu terutama karena suara knalpot blombongan yang mengganggu warga sekitar. Apalagi dalam perjalanan pulang yang sudah menjelang malam, suara knalpot itu mengganggu warga yang akan atau sedang menunaikan ibadah. Dari pengurus sudah berusaha untuk memberi pengertian kepada beberapa Laskar untuk tidak menggunakan knalpot blombongan. Dan nantinya juga akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan tindakan preventif terhadap beberapa pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas. Dan khusus untuk gesekan dengan kelompok suporter lain, kita berusaha untuk koordinasi dengan warga sekitar yang lokasinya sering terjadi penghadangan. Kita juga berkoordinasi dengan Pihak Kepolisian (Polsek setempat) untuk menjaga tempat - tempat yang berpotensi timbul gesekan antar suporter. Dan langkah yang kita ambil ini setidaknya sudah membawa perubahan. Pada pertandingan lawan Persidafon kemarin dalam perjalan pulang dan berangkat semakin berkurangnya gesekan antar suporter. Dan knalpot blombongan juga berkurang.

2. CORAT-CORET
Saat ini terjadi fenomena yang tidak bagus di beberapa daerah di DIY. Yaitu maraknya corat - coret dari masing - masing kelompok suporter. Dalam pertemuan tersebut, pengurus pusat memberi arahan kepada Pengurus Laskar dan Pengurus Korwil untuk memberi arahan kepada anggota Slemania yang ada di Laskar dan Korwil untuk tidak melakukan aksi corat - coret yang sangat mengganggu keindahan dan meresahkan warga. Semoga ke depan Slemania tidak melakukan aksi corat - coret.

3. NYANYIAN SLEMANIA
Akhir - akhir ini kita mendengar beberapa lagu yang terdapat kata - kata yang tidak pantas dinyanyikan dan membuat beberapa penonton tidak nyaman bila mendengar nyanyian tersebut. Maka dalam pertemuan tersebut kita memberikan instruksi kepada Pengurus Laskar, Pengurus Korwil dan Pengurus Pusat untuk pertandingan - pertandingan yang akan datang untuk menghilangkan lagu - lagu yang tidak pantas dinyanyikan. Dan waktu pertandingan lawan Persidafon kemarin yang kebetulan live ANTV lagu - lagu yang tidak pantas jarang kita dengar. Dan penampilan Slemania dalam mendukung PSS kemarin sore mendapat apresiasi positif dari Masyarakat dan suporter DIY lainnya. Semoga pada pertandingan - pertandingan selanjutnya Slemania semakin baik.

Hal ini kita lakukan untuk kembali memperbaiki citra Slemania. Untuk kembali meraih simpati masyarakat yang dapat berimbas semakin banyak pula masyarakat yang mendukung PSS. Hal ini sangat penting untuk kembali meraih kejayaan PSS. 

Apresiasi positif diberikan Slemania Pusat dan Management terhadap Slemania Batavia yang dianggap memiliki fanatisme dan kegilaan dalam mendukung PSS Sleman. Selama ini Slemania Batavia selalu mengedepankan nilai-nilai sportifitas sebagai suporter.

Totalitas - loyalitas tanpa batas.
Salam satu hati.....
[ by : Pengurus Pusat Slemania ]

ELANG JAWA TERKAM CAPOLISTA

Laskar "Super Elang Jawa", PSS Sleman akhirnya mampu menjaga trend positifnya dikandang. Menjamu capolista sementara Grup Timur, Persidafon Dafonsoro dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 Grup Timur pada Rabu sore (30/3) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, skuad Elang Jawa berhasil menerkam Persidafon dengan skor 2-1. Dengan hasil ini PSS merangkak naik 2 peringkat ke posisi 6 dengan poin 27.

Dua gol kemenangan PSS dicetak melalui sontekan Tri Handoko di menit 7' dan melalui heading Anang Hadi pada menit 40'. Sedangkan gol tim tamu dicetak melalui Lukas Rimkambu di menit 47'. Hasil ini membuat PSS impas,karena saat di Dafonsoro, PSS kalah atas Eduard Ivakdalam,dkk.


Coach Basri tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya. "Anak-anak bermain bagus. Hasil maksimal ini patut disyukuri",ungkap Basri. Namun, dengan dikartu kuningnnya Fachrudin dan Tomy Adityo, M. Basri mengaku ini sebuah resiko. Karena tidak dapat dimainkan saat menjamu Perseru Serui pada hari Sabtu (2/4) lusa. Namun absennya 2 pilarnya itu dikatakan bukan kendala, karena PSS masih memiliki persediaan pemain pelapis seperti Ade Christian, Abdullah Rifai dan Alvian Prasetya.

Jalannya Pertandingan

Didukung ribuan suporter fanatiknya, Slemania, perjuangan pemain Sleman patut diacungi jempol. Semangat tinggi menjadi kekuatan Deny Tarkas, dkk menghadapi matangnya skuad Persidafon. Pemain PSS tak kenal lelah menekan pertahanan tim tamu.

Di menit ke 12', striker Eka Santika dijatuhkan di kotak penalti, namun itu tak berimbas menjadi penalti bagi PSS. Eka Santika justru ditarik keluar empat menit kemudian digantikan Ferry Anto karena cedera saat dijatuhkan. Tim tamu mencoba membalas lewat sepak pojok Eduard Ivakdalam. Namun tendangannya masih menyamping ke sisi kanan gawang PSS yang dijaga Gerri Mandagi.

Di menit 5, gelandang Persidafon Cristian Warrobay mengancam dari sisi kiri, namun masih bisa diantisipasi oleh Tommy Adityo. Pertandingan berlangsung imbang, kedua kubu saling jual beli serangan. PSS mampu membayakan pertahanan Persidafon melalui duet Ferry Anto - Tri Handoko. Bahkan Jatmiko berpeluang memperbesar keunggulan menjadi 2-0 andai tendangannya tidak ditepis kiper Persidafon. Pada menit ke 35', Persidafon ganti menekan pertahanan PSS melalui bola mati dari sisi kiri melalui Eduard Ivakdalam, bola yang lepas dari jangkauan Gerri Mandagi berhasil diantisipasi oleh Dulsan Lestaluhu yang berdiri tepat dibawah mistar gawang sebelah kiri.

Di menit ke 40', Anang Hadi berhasil mencetak gol kedua setelah memanfaatkan umpan lambung Ferry Anto dari sisi kanan pertahanan Persidafon. Anang Hadi yang berdiri bebas mampu mengkonversi menjadi gol melalui headingnya. Di menit 47', Persidafon berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-1 setelah Lukas mampu memanfaatkan umpan dari Eduard dari sisi kiri pertahanan PSS dan tak mampu dijangkau Gerri Mandagi. Hingga turun minum kedudukan tetap 2-1 untuk PSS.

Babak kedua berlangsung panas. Persidafon berkali-kali mengancam melalui sepak pojok dan membuat pertahanan PSS harus berjuang ekstra keras mengamankan daerahnya. Di menit 54' stopper Fachrudin mendapat kartu kuning setelah melakukan pelanggaran keras atas pemain tim tamu. Di menit 71 terjadi insiden antara Tri Handoko dan Marcello Cirelli. Pemain asal Argentina itu memukul Tri Handoko hingga terjatuh. Wasit yang berdiri jauh dari insiden itu berkonsultasi dengan asisten wasit. Setelah menghentikan pertandingan hingga 6 menit, akhirnya wasit mengeluarkan kartu kuning kedua dan kartu merah untuk Cirelli.

Sebelumnya M. Basri protes keras kepada wasit sampai dalam lapangan dan kubu tim tamu juga tak mau diam, official Persidafon juga melayangkan protes dan berlari hampir memukul wasit. Pihak keamanan pun langsung turun ke lapangan mengamankan pertandingan. Hingga peluit akhir dibunyikan, kedudukan tetap 2-1 untuk PSS. 

sumber : www.slemania.or.id

Sabtu, 26 Maret 2011

PSS Gagal Curi Point

Laskar Super Elja, PSS Sleman harus mengakui keunggulan tuan rumah PSBI Blitar dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 Grup Timur pada Jum'at sore (25/3) di Stadion Supriyadi, Blitar dengan skor cukup meyakinkan 3-0. Setelah sebelumnya juga menelan kekalahan 3-0 dari Persekam, kali ini PSS juga gagal penuhi ambisinya mencuri poin di Blitar.

Meski tuan rumah PSBI menguasai pertandingan, namun bukan berarti mudah menembus pertahanan PSS. Terbukti PSBI baru bisa merubah kedudukan 1-0 di menit ke 35' melalui Eko Budiharto. Arifin memperbesar keunggulan tuan rumah di menit ke-48, sebelum akhirnya Purwanto menggenapkan kemenangan menjadi 3-0 lima menit sebelum laga berakhir.

Dengan hasil iti membuat PSBI tetap berada di peringkat tiga klasemen Grup Timur dengan nilai 35, sedangkan PSS turun 1 peringkat keposisi ketujuh dengan poin 24. Selanjutnya PSS akan kembali ke Sleman dan melakoni laga kandang menjamu capolista Grup Timur, Persidafon Dafonsoro pada tanggal 30 Maret 2011 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

sumber : www.slemania.or.id

Rabu, 23 Maret 2011

SLEMANIA BATAVIA GELAR TOUR KE SLEMAN

Jakarta - Slemania Batavia direncanakan akan menggelar tour pada laga kandang PSS melawan Perserui tanggal 2 April 2011 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta mendatang. Tour laga kandang ini merupakan salah satu program dari Slemania Batavia untuk mendukung langsung tim PSS Sleman.

Rencana berangkat dari Jakarta tanggal 1 April 2011 jam 21.00 WIB dan akan kembali tanggal 2 April 2011 pukul 19.00 WIB usai pertandingan. Pendaftaran peserta tour akan ditutup pada tanggal 26 Maret 2011 dan biaya per peserta Rp. 150.000,-. Sampai berita ini diturunkan telah tercatat 20 anggota yang mendaftarkan dalam acara tour tersebut. Pendaftaran dapat menghubungi mas Muklas di 087839155737.**(kri).

Rabu, 09 Maret 2011

SLEMANIA BATAVIA [ 9 MARET 2005 - 9 MARET 2011 ]


6 tahun bukan waktu yang singkat, segala proses memulai pengetahuan mengenai ajaran hidup dimulai di usia ini. Anak kecil mulai dikenalkan bangku sekolah umumnya dimulai di usia ini, dan bukan hanya sekedar bermain dan bernyanyi seperti anak TK.
 “ USIA 6 tahun bagi ukuran kedewasaan memang belum dewasa, tapi untuk SLEMANIA BATAVIA adalah sebuah usia kematangan menuju suprter yg dewasa, yg tahu akan hak dan kewajiban sebagai suporter. SMOGA ini menjadi tonggak sejarah bagi jati diri suporter yg mampu menjadi pioner dan keteladanan supoter pada umumnya dan SLEMANIA khususnya. Bergerak aktif sebagai pilar kebangkitan PSS dan membangun jiwa pemuda Sleman dimanapun berada. HAPPY B'DAY..SALAM SATOE HATI.” Sebuah wall dari Om Krisna Sukrisna di Grup Facebook Slemania Batavia. Sebuah harapan tinggi untuk kembali menginginkan slemania menjadi supporter yang dewasa.
 Bermula dari berdirinya Slemania Benteng di tangerang tahun 2001 lalu berdiri Slemania Baja (Banten Jakarta) tahun 2003 kemudian Slemania Batavia di Jakarta. Kemudian melebur menjadi Slemania Jabodetabek di bawah kepemimpinan Pak Sri dan diresmikan oleh DPP Slemania pada 9 Maret 2005. Dan sekarang Slemania Jabodetabek menjadi satu dengan nama Slemania Batavia seperti yang sudah di cetuskan pada Musda terakhir yang memilih Pak Widodo sebagai Ketua Slemania Batavia sekarang.
Keanggotaa yang tersebar dari Cilegon,Tangerang,Jakarta,Bogor,Bekasi,Cikarang berikrar untuk tetap satu dalam slemania.  Bertahan hidup jauh dari keluarga menjadikan Slemania Batavia sebagai wadah untuk mengobati rasa rindu kampung halaman. Selalu ada kegiatan kumpul-kumpul di 3 wilayah anggota terbesar (Tangerang, Jakarta, Bekasi).
 Tugas supporter sejatinya memang nonton bola dan itu selalu dilakukan rekan-rekan Slemania Batavia  di sela-sela kesibukan kerja baik untuk dukung PSS Sleman secara langsung maupun turut andil dalam mendukung pertandingan timnas Indonesia di Jakarta.
 Pencanangan PSS visit ISL 2013, disambut positif rekan-rekan Slemania Batavia. Banyak yang pesimistis karena terlalu lama. Bagi penulis waktu 2 tahun cukup untuk memperbaiki tim sekaligus menunggu badan tertinggi sepakbola Indonesia untuk memperbaiki sistemnya. Dan kesemuanya hanyalah masalah waktu saja. Kita sebagai supporter juga harus selalu memberi masukan yang cerdas ke management selain itu memperbaiki citra diri Slemania juga lebih penting, seperti Slogan “Slemania bocah edan Tapi Sopan” yang selalu member jargon “Salam Satu Hati”.
 “Bagaimana teman teman kalau mulai malam ini 9 maret 2011,yang bertepatan dengan ulang tahun slemania batavia ( jabodetabek,banten,cikarang ) kita canangkan GERAKAN SUPORTER PEDULI PSS SLEMAN BERPRESTASI dengan tema VISIT PSS SLEMAN GO TO ISL 2013 HARGA MATI. Mungkin sebagai aksi awal nyata kita,bagaimana kalau disetiap kita bikin status/Postingan menyangkut PSS SLEMAN kita selalu menuliskan kalimat Visit PSS Sleman go to ISL 2013 harga mati, dan selanjutnya kita membuat banner dengan tulisan yang sama untuk nantinya kita pasang disetiap PSS SLEMAN sedang bertanding. Dengan begitu manajemen bisa tau kalau SLEMANIA itu menginginkan sesuatu yang lebih. Supaya manajemen membuka mata kalau SLEMANIA BATAVIA peduli dengan PSS SLEMAN. Dan nantinya menular ke SLEMANIA di seluruh pelosok indonesia kalau SLEMANIA Menggugat/menuntut MENGINGINKAN PSS SLEMAN berprestasi dan berada di kasta tertinggi (ISL).
SELAMAT ULANG TAHUN SLEMANIA BATAVIA SEMOGA SEMAKIN JAYA DAN KOMPAK dan TAKKAN PERNAH LUNTUR LOYALITAS KITA DALAM MENGAWAL ELANG JAWA WALAUPUN DI TANAH RANTAU”. Sebuah postingan di grup dari mas Andi Prasetyo.
 `Selamat Ulang Tahun Slemania Batavia... Totalitas - Loyalitas tanpa batas. Kuantitas kalian tidaklah ribuan tapi kualitas kalian semoga bisa membakar ribuan Slemania tuk katakan tuntutan "ISL 2013", demikian Comment dari Pak Gustan Ganda di postingan mas Andi Prasetyo tersebut.
Sebagai penutup mari rekan-rekan kita sebagai pemilik Slemania Batavia mari bersama-sama untuk membangun wadah ini menjadi lebih baik kedepannya.
 Ditulis oleh : Rizal Fendi Putra Urban

Senin, 07 Maret 2011

SUPORTER CERDAS AJAK MANAGEMENT PSS UNTUK BERCERMIN BERSAMA

Blog komunitas suporter Slemania, memang sudah sepantasnya menjadi corong bagi komunitas suporter Slemania. Slemania sebagai suporter cerdas yang punya motto "Suporter edan tapi sopan"
tentu mempunya makna yang dalam (dalam) memberikan support terhadap PSS. 

Edan dalam arti sesungguhnya adalah gila tapi bukan gila hilang akal, tapi gila karena menghilangkan segala yang ada diakal kecuali untuk dukung PSS. Atas kegilaan itu Slemania rela mengenyampingkan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan PSS. Apapun demi PSS akan dilakukan, dan tanpa ada tawar tawar lagi, dan dalam kondisi apapun. Tidak ada tawar menawar atau komplain yang merugikan tim, tapi justru komplain yang membangun tim apapun keadaan tim PSS. 

Bila saat ini memang PSS sedang dalam keadaan yang paling menyedihkan, dan sangat menyedihkan dirasakan oleh Slemania yang benar bener Slemania yang edan tapi sopan. Tak salah memang kita menyalahkan management, karena disitu penggerak utama tim PSS. Kritik saran bahkan hujatan sering
disampaikan ke management, tapi tidak mempan. 
 Kalo boleh kita menengok ke belakang memang dirasa timpang keadaan PSS sekarang dan dulu, begitu juga dengan Slemania. PSS dulu jaya, Slemania begitu solid. Sekarang PSS jeblok, Slemania jeblok juga (kecuali beberapa laskar yang masih eksis dan terus dukung PSS). Kalo Management itu sebagai pondasi dari sebuah tim, Slemania itu bagian dari bangunan itu. Entah itu tembok atau sebagai atapnya. Jadi sudah selayaknya kita
harus bersatu, saling bergandengan tuk kembali bangkitkan PSS agar bisa terbang dan menjadi tim yang diperhitungkan. 

Sponsor tidak datang begitu saja, sponsor mau ambil bagian karena tidak saja oleh prestasi, tapi suport dari hal yang lain termasuk suporter ataupun penonton yang hadir distadion. Bila iklim pertandingan di stadion dirasa meriah dan nyaman, Insya' Allah sponsor akan datang. Kalo boleh saya sebut disini, saat ini management hanya menyelamatkan APBD yang dikucurkan. Padahal seharusnya APBD itu hanya bagian kecil dari operasional tim. Jadi memang diperlukan orang orang profesional yang bisa menarik sponsor. Bukan orang orang PNS yang ditugasi mengelola PSS. Yah beginilah jadinya. Karena tidak merasa ikut memiliki, tapi merasa ikut mengelola thok. Mengelola yang dimaksud adalah mengelola APBD Sleman. Jujur, saya tidak tahu siapakah pemilik PSS saat ini. Pemda kah? atau PT kah? Yayasan kah? Kalo memang Pemda, Pemda Sleman cukup menugaskan 2 atau 3 orang untuk mengawasi pengelolaan APBD yangdikucurkan sesuai atau tidak. Tidak perlu duduk dalam management. Management harus orang profesional, yang seluruh tenaga dan pikirannya untuk PSS dalam waktu 24 jam. Kalau tidak mampu memajukan PSS ya diganti managementnya. 

Sedangkan untuk suporter bisa memposisikan diri sebagai tembok ataupun atap, yang bertugas melindungi dan memayungi dari serangan baik dari dalam maupun dari luar. Dinding ataupun atap tidak bisa menyalahkan begitu saja pihak lain dalam PSS. Tapi harus secara bersama-sama dalam menghadapi bahaya yang ada baik
dari dalam maupun luar itu. Tak sepantasnya membuat provokasi yang menghukum tanpa ada upaya pembenahan atau ikut turun langsung mendidik dan mengarahkan bagian yang salah agar menjadi benar. 
Bentuk dukungan suporter terhadap tim memang tidak selamanya harus datang ke stadion, tapi ikut andil dalam membangun tim baik itu financial, tenaga maupun pemikiran. (krisno) 

Selasa, 01 Maret 2011

SLEMANIA TUNTUT NURDIN HALID TURUN

Jakarta - Aksi suporter dari berbagai daerah yang hampir tiap hari meneriakkan dan menuntut turunnya Nurdin Halid dari Ketua Umum PSSI terus berlanjut. Mereka berbondong-bondong ke Senayan untuk menuntut lengsernya orang nomor satu di tubuh organisasi sepakbola nasional indonesia tersebut. Tak ketinggalan Slemania juga terus bergerak bersama-sama suporter lain menggelar demo didepan kantor PSSI.

Sabtu kemarin Slemania di bawah komando langsung dari Ketua Umum Slemania R. Supriyoko dan dikoordinir oleh Sri Sutarto dan Widodo menggelar aksi bersama dengan The Jakmania, Jetman Jepara, Pasoepati Solo, Paserbumi, Panser Biru Semarang, Singamania dan suporter lain diantara dari Jember, Depok dan lainnya. Dalam orasinya Supriyoko menuntut mundur Nurdin Halid dari Ketua Umurm PSSI dan menolak pencalonannya kembali. Disamping itu Yoko juga menghimbau kepada seluruh suporter dimanapun berada di wilayah Indonesia untuk menekan Pengprov PSSI didaerahnya agar tidak memilih lagi Nurdin Halid sebagai ketua PSSI.

Pada aksi hari sabtu tersebut para demonstran berangkat bersama-sama dari Hall Basket menuju kantor PSSI dengan melewati jl asia Afrika. Mereka rela berhujan-hujanan dalam menggelar aksinya.

[ by : Sukrisna ]

Berita Sebelumnya