Jumat, 01 April 2011

ELANG JAWA TERKAM CAPOLISTA

Laskar "Super Elang Jawa", PSS Sleman akhirnya mampu menjaga trend positifnya dikandang. Menjamu capolista sementara Grup Timur, Persidafon Dafonsoro dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 Grup Timur pada Rabu sore (30/3) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, skuad Elang Jawa berhasil menerkam Persidafon dengan skor 2-1. Dengan hasil ini PSS merangkak naik 2 peringkat ke posisi 6 dengan poin 27.

Dua gol kemenangan PSS dicetak melalui sontekan Tri Handoko di menit 7' dan melalui heading Anang Hadi pada menit 40'. Sedangkan gol tim tamu dicetak melalui Lukas Rimkambu di menit 47'. Hasil ini membuat PSS impas,karena saat di Dafonsoro, PSS kalah atas Eduard Ivakdalam,dkk.


Coach Basri tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya. "Anak-anak bermain bagus. Hasil maksimal ini patut disyukuri",ungkap Basri. Namun, dengan dikartu kuningnnya Fachrudin dan Tomy Adityo, M. Basri mengaku ini sebuah resiko. Karena tidak dapat dimainkan saat menjamu Perseru Serui pada hari Sabtu (2/4) lusa. Namun absennya 2 pilarnya itu dikatakan bukan kendala, karena PSS masih memiliki persediaan pemain pelapis seperti Ade Christian, Abdullah Rifai dan Alvian Prasetya.

Jalannya Pertandingan

Didukung ribuan suporter fanatiknya, Slemania, perjuangan pemain Sleman patut diacungi jempol. Semangat tinggi menjadi kekuatan Deny Tarkas, dkk menghadapi matangnya skuad Persidafon. Pemain PSS tak kenal lelah menekan pertahanan tim tamu.

Di menit ke 12', striker Eka Santika dijatuhkan di kotak penalti, namun itu tak berimbas menjadi penalti bagi PSS. Eka Santika justru ditarik keluar empat menit kemudian digantikan Ferry Anto karena cedera saat dijatuhkan. Tim tamu mencoba membalas lewat sepak pojok Eduard Ivakdalam. Namun tendangannya masih menyamping ke sisi kanan gawang PSS yang dijaga Gerri Mandagi.

Di menit 5, gelandang Persidafon Cristian Warrobay mengancam dari sisi kiri, namun masih bisa diantisipasi oleh Tommy Adityo. Pertandingan berlangsung imbang, kedua kubu saling jual beli serangan. PSS mampu membayakan pertahanan Persidafon melalui duet Ferry Anto - Tri Handoko. Bahkan Jatmiko berpeluang memperbesar keunggulan menjadi 2-0 andai tendangannya tidak ditepis kiper Persidafon. Pada menit ke 35', Persidafon ganti menekan pertahanan PSS melalui bola mati dari sisi kiri melalui Eduard Ivakdalam, bola yang lepas dari jangkauan Gerri Mandagi berhasil diantisipasi oleh Dulsan Lestaluhu yang berdiri tepat dibawah mistar gawang sebelah kiri.

Di menit ke 40', Anang Hadi berhasil mencetak gol kedua setelah memanfaatkan umpan lambung Ferry Anto dari sisi kanan pertahanan Persidafon. Anang Hadi yang berdiri bebas mampu mengkonversi menjadi gol melalui headingnya. Di menit 47', Persidafon berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-1 setelah Lukas mampu memanfaatkan umpan dari Eduard dari sisi kiri pertahanan PSS dan tak mampu dijangkau Gerri Mandagi. Hingga turun minum kedudukan tetap 2-1 untuk PSS.

Babak kedua berlangsung panas. Persidafon berkali-kali mengancam melalui sepak pojok dan membuat pertahanan PSS harus berjuang ekstra keras mengamankan daerahnya. Di menit 54' stopper Fachrudin mendapat kartu kuning setelah melakukan pelanggaran keras atas pemain tim tamu. Di menit 71 terjadi insiden antara Tri Handoko dan Marcello Cirelli. Pemain asal Argentina itu memukul Tri Handoko hingga terjatuh. Wasit yang berdiri jauh dari insiden itu berkonsultasi dengan asisten wasit. Setelah menghentikan pertandingan hingga 6 menit, akhirnya wasit mengeluarkan kartu kuning kedua dan kartu merah untuk Cirelli.

Sebelumnya M. Basri protes keras kepada wasit sampai dalam lapangan dan kubu tim tamu juga tak mau diam, official Persidafon juga melayangkan protes dan berlari hampir memukul wasit. Pihak keamanan pun langsung turun ke lapangan mengamankan pertandingan. Hingga peluit akhir dibunyikan, kedudukan tetap 2-1 untuk PSS. 

sumber : www.slemania.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Sebelumnya