Jumat, 11 Februari 2011

JADWAL PUTARAN K-2 LIGA T-PHONE PSS SLEMAN

JADWAL PUTARAN K-2 LIGA T-PHONE PSS SLEMAN .

Jumat, 25/02 Persigo Vs PSS / T

Selasa, 01/03 Persebaya Vs PSS / T

Senin, 07/03 PSS Vs PERSIBA / T
...
Minggu, 13/03 PSS Vs Persiku/ K

Jumat, 18/03 PSS Vs PSIR / K

Selasa, 22/03 Persekam Metro Vs PSS / T

Jumat, 25/03 PSBI Vs PSS / T

Rabu, 30/03 PSS Vs Persidafon / K

Minggu, 03/04 PSS Vs Perserui / K

Kamis, 14/04 Persipro Vs PSS / T

Senin, 18/04 PSMP Vs PSS / T

Rabu, 27/04 PSS Vs Barito / K

Senin, 07 Februari 2011

PSS LIBAS PERSEBAYA 2-0

PSS Sleman mengalahkan Persebaya Surabaya dengan angka 2-0 pada pertandingan sepak bola kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu.

Gol PSS dicetak Ferry Anto menit 73 dan Tri Handoko menit 81, sedangkan Persebaya gagal menghasilkan gol.

Pada babak pertama tim tamu mendominasi serangan, sedangkan tim tuan rumah cenderung bertahan dan mengandalkan serangan balik. Serangan yang dilancarkan para pemain Persebaya sempat merepotkan barisan pertahanan PSS, namun gagal menghasilkan gol.

Serangan balik yang dilancarkan PSS sempat membuka beberapa peluang, namun gagal dijadikan gol. Hingga babak pertama usai, kedudukan tetap 0-0.

Pada babak kedua PSS meningkatkan tempo permainan. Para pemain tim tuan rumah melancarkan serangan yang cukup gencar ke jantung pertahanan Persebaya.

Pemain PSS Ferry Anto pada menit 73 berhasil menjebol gawang Persebaya, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk tim tuan rumah.

Unggul satu angka membuat para pemain PSS lebih gencar dalam melancarkan serangan, dan membuahkan hasil pada menit 81 melalui tendangan Tri Handoko, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-0 untuk tim tuan rumah.

Kedudukan 2-0 untuk PSS bertahan hingga pertandingan berakhir.

Dalam pertandingan itu wasit Hadi Suroso dari Semarang mengeluarkan dua kartu kuning masing-masing untuk pemain PSS Deni Tarkas dan pemain Persebaya Arif.

Sebelum pertandingan dimulai dilakukan upacara mengheningkan cipta atas meninggalnya Manajer Timnas U-23 Adjie Massaid. Para pemain kedua tim juga mengenakan pita hitam di lengan masing-masing.

Pelatih PSS M Basri mengaku cukup puas dengan penampilan para pemain, sehingga mampu memenangi pertandingan.

"Anak-anak bermain konsisten, kompak, disiplin, dan dinamis sehingga mampu mencetak dua gol ke gawang lawan untuk memenangi pertandingan," katanya. (antara)

Jumat, 04 Februari 2011

TOUR SLEMANIA BATAVIA, TAK TERENCANA TETAP TERLAKSANA

Jakarta, 4 Februari 2011 - Jelang laga kandang PSS kontra Persebaya Surabaya yang digelar Sabtu, 5 Februari 2011 boleh jadi sebagai laga yang sarat dengan gengsi dan kebanggaan. Sebagai penutup laga Divisi Utama Grup 3 putaran pertama tentu harapan para Slemania adalah kemenangan PSS Sleman. Seiring derasnya protes tentang mahalnya harga tiket yang diberlakukan panpel PSS Sleman dan menurunnya performa PSS dibandingkan kompetisi sebelumnya, tak menyurutkan niat anggota Slemania Batavia untuk turut hadir mendampingi dan mensuport PSS Sleman langsung di stadion Maguwoharjo.

Pada laga kandang Sabtu besok boleh jadi sebagai laga yang dinantikan oleh Slemania Batavia dan pendukung PSS Sleman lainnya. Walaupun tanpa rencana dan hanya spontanitas yang benar-benar militan dan memiliki waktu untuk hadir di stadion kebanggaan warga Sleman tersebut, boleh jadi laga ini laga yang paling banyak didukung langsung oleh Slemania Batavia. Tak kurang dari 15 anggota Slemania Batavia bakal hadir langsung mendukung tim kesayangannya membungkam tim Persebaya.

Tour kali ini benar-benar tanpa rencana, hanya seorang Muklas yang begitu militan untuk menggerakkan rekan-rekan batavia untuk bersama-sama hadir di MIS Sabtu besok. Tanpa persiapan khusus dan tanpa campur tangan dari pengurus. Hanya loyalitas dan kebanggaan sebagai Slemania Batavia yang mendorong jiwa-jiwa yang tak terkalahkan itu dapat hadir di Stadion.

Slemania Batavia yang dikomandoi oleh Sdr. Muklas akan berangkat malam nanti sekitar belasan anggota dengan menggunakan kereta,  karena sebagian Slemania Batavia sudah ada yang berada di Sleman dan sebagian lagi berangkat naik bis. Menurut rencana besok mereka akan berkumpul dan berada di tribun hijau.

Kepengurusan Slemania Batavia memang pernah memprogramkan tour guna mendukung tim PSS Sleman saat laga kandang maupun tandang. Namun hal tersebut sulit terwujud mengingat jadwal pertandingan divisi utama jarang diadakan pada hari libur. Sehingga anggota Slemania Batavia yang umumnya para pekerja tidak bisa mengatur jadwal secara bersamaan.


Pada laga tandang Jawa Tengah saat bertanding di Kudus dan Rembang, Anggota Slemania Batavia juga hadir disana bersama-sama dengan pendukung PSS Sleman lainnya. Selamat berjuang kawan, kamulah sejatinya jiwa-jiwa yang tak terkalahkan. Kita bangga karna Slemania, apapun kondisi tim PSS, Slemania gak kemana-mana, tapi Slemania ada dimana-mana. Jangan pernah lelah dukung PSS, dan jangan pernah termakan oleh tingkah polah Provokator, karena mereka hanya iri terhadap eksistensi kita. Kita bangga pakai baju Slemania, karena dimana-mana akan ada salam damai dan persaudaraan buat kita. Tak terkecuali. (kri)

Senin, 31 Januari 2011

SLEMANIA BATAVIA YANG SEMAKIN EKSIS DAN MAJU

Seiring dengan berjalannya waktu,ternyata slemania batavia semakin maju,eksis dan semakin membanggakan bagi kita semua.ini terlihat dari semakin banyaknya anggota slemania batavia yang bergabung.
SLEMANIA BATAVIA yang dari segi nama sudah pasti berada di wilayah yang mencakup wilayah JABODETABEK ( JAKARTA.DEPOK,TANGERANG ,BEKASI ) kini patut menjadi contoh KORWIL KORWIL SLEMANIA DI SELURUH INDONESIA.bahkan saat ini SLEMANIA semakin melebarkan sayapnya dengan mencakup wilayah cikarang dan banten walaupun jumlahnya masih segelintir tapi ini perlu di beri apresiasi untuk mereka yang tetap mau meluangkan waktu dan tenaganya hanya untuk kemajuan SLEMANIA BATAVIA

perlu diketahui juga bahwa tentunya SLEMANIA BATAVIA sebagai wadah suporter untuk mendukung PSS SLEMAN tidak akan maju seperti sekarang ini.dan ini semua tak lepas dari kalian semua yang loyal terhadap PSS SLEMAN.yang selalu meluangkan waktunya demi SLEMANIA BATAVIA dan PSS SLEMAN.
Mungkin tanpa kalian kalian semua SLEMANIA BATAVIA tidak akan seperti ini.kalian semua memang pantas disebut suporter sejati .walaupun berada jauh dari kandang sendiri ( PSS SLEMAN )tetapi kalian tetap mempunyai satu tekat yang sama ( MENDUKUNG PSS SLEMAN )
SALUT UNTUK KALIAN SEMUA PARA JIWA JIWA YANG TAK TERKALAHKAN
mari kita jaga nama SLEMANIA BATAVIA yang semakin eksis dan berkibar ini demi kemajuan PSS SLEMAN dengan sebaik baiknya

PRIDE 1976 PSS SLEMAN
SALAM SATU HATI SLEMANIA BATAVIA

Ditulis oleh : Andi Prasetyo

Sabtu, 29 Januari 2011

PESAN UNTUK MANAGEMENT DARI SEORANG SLEMANIA

"kami bangga menjadi SLEMANIA tapi kami sangat muak dengan tingkah polah manajemen yang amatiran .janganlah KARENA FAKTOR DANA dijadikan alasan pengganjal prestasi PSS.
INGAT ,anda sudah berapa tahun memangku jabatan di kepengurusan PSS.seharusnya anda belajar dari tahun ke tahun dan sadar diri kalau memang sudah ada niatan untuk jadi klub yang PROFESIONAL seharusnya manajemen semestinya berusaha mencari sponsor dan itu memang sudah kewajiban anda.jadi KAMI SLEMANIA sangat menyayangkan setiap kompetisi berjalan PSS SLEMAN bukanya makin maju tetapi malah masih jalan ditempat.kami sudah bosan mendengar kendala dana jadi alasan...TERUS APA KERJA KALIAN MANAJEMEN? kalau cuma mengadahkan tangan ke APBD terus di salurkan tuk beli pemain ( yag smp saat ini lom pernah mendapat pemain yang memuaskan ) mungkin kami - kami yang bukan orang pinter juga bisa...tapi kalian adalah orang orang yang terpilih dan
mungkin orang orang pinter ,jadi KAMI SLEMANIA hanya memohon kalau memang PSS SLEMAN mau dijadikan klup yang profesional atau lebih maju,kalian ( manajemen )juga sudah seharusnya bekerja secara profesional juga....KAMI JUGA TAU MERAIH PRESTASI TINGGI TIDAK MUDAH...tetapi jika klub dikelola secara sungguh sungguh kami yakin prestasi akan datang dengan sendirinya.

Lihatlah kami...lihatlah pengorbanan kami...apakah kalian ( MANAJEMEN ) sadar bahwa di belakang PSS SLEMAN ada ribuan SLEMANIA yang mengharapkan prestasi yang lebih baik.
untuk pak bupati terima kasih atas prestasi sepakbola sleman yang semakin suram.silahkan bapak tampar muka bapak.anda sudah membuat warga sleman kecewa.."

Tulisan diatas adalah satu dari beberapa postingan di grup Slemania Batavia. Memang sedikit keras, tapi itulah kenyataannya. Karena itu sebagai wujud perhatian dan kecintaan terhadap PSS Sleman. 

Jumat, 28 Januari 2011

DERBY DIY LEBIH SPESIAL DIBANDING YANG LAIN

Mungkin judul diatas memang pantas di sandang untuk derby DIY.bagaimana tidak,menurut pandangan saya derby DIY adalah derby paling pantas disebut derby spesial dan lain dari derby yang lain.PSS dengan SLEMANIA,PSIM dengan BRAJAMUSTI,PERSIBA BANTUL dengan PASER BUMI sama sama kita ketahui memiliki ribuan suporter yang fanatik.

Perlu kita ketahui,bagaimana tidak spesial,karena hanya DIY yang bisa menggelar partai derbi bisa disaksikan ribuan suporter dari kedua klub.walaupun hanya berada dikasta kedua tapi kita mesti bangga dengan kenyataan ini.bisa kita bandingkan dengan derby yang lain walaupun berada di kasta teratas.seperti derby JATIM,DKI,JAWA TENGAH,atau derby yang lain.dan perlu diketahui,bahwa biarpun ada derby JATIM,DKI,JATENG.tapi menurut saya derby itu terasa hambar,dan itu semua dikarenakan faktor gesekan antar suporter yang sering terjadi.jadi setiap tim tuan rumah selalu melarang suporter tamu untuk datang dengan alasan keamanan.dan itu berbanding terbalik dengan derby DIY.dimana hanya di DIYlah kita bisa menyaksikan derby sesungguhnya.DERBY yang benar benar DERBY itu menurut pandangan saya.kedua tim tidak hanya sama sama menjaga gengsi tetapi ada suasana yang beda itu dikarenakan dari kedua tim sama di dukung ribuan suporter.dan itulah yang menjadi lebih spesial.dan itu tidak ada di daerah lain.karena faktor kerusuhan.

Kita semua juga tahu bahwa SLEMANIA,PASER BUMI mempunyai hubungan kurang baik dengan BRAJAMUSTI.dan inilah yang perlu kita cermati dan kita beri acungan jempol buat panpel tuan rumah dan aparat keamanan dimana panpel dan aparat tuan rumah selalu saja memberikan kuota bagi tim tamu untuk menyaksikan secara langsung ke stadion walaupun dengan resiko terjadi gesekan.kita sebagai SLEMANIA dan mereka BRAJAMUSTI dan PASERBUMI sama sama berani datang.

BAGAIMANA MENURUT KALIAN ?
BRAVO DERBY DIY TANPA ANARKI

Ditulis oleh : Andy Prasetyo

Kamis, 27 Januari 2011

HARUS BAGAIMANA (Bag. 2 - tamat)

Dari pertemuan-pertemuan beberapa orang yang menginginkan perubahan sepakbola nasional sebagai target utama dan penurunan Nurdin Halid dari kursi pimpinan PSSI akhirnya terbentuklah ASI (Aliansi Suporter Indonesia). Aliansi yang diklaim terdiri dari beberapa orang yang katanya perwakilan dari beberapa kelompok suporter di tanah air ini kemudian membuat program untuk mencari dukungan dari berbagai pihak yang peduli dan intens terhadap persepakbolaan Indonesia. 

Kegiatan yang pertama adalah 1.000 lilin kepedulian atas kemrosotan prestasi sepak bola nasional. Lagi-lagi kegiatan itu disinyalir hanya menjadi corong bagi orang-orang yang ingin memanfaatkan keadaan, padahal pada kenyataannya disini tidak mempunyai massa yang bisa digerakkan. Sebaliknya, pribadi-pribadi yang murni menginginkan perubahan dan jelas-jelas mempunya anggota dan agenda yang jelas malah menjadi sapi perahan dan digiring kesana kemari tak jelas arahnya.

Satu kegiatan belum berhasil menarik simpati dari masyarakat dan berbagai kalangan, malah ditambah lagi satu kegiatan yang waktu penyelenggaraannya sedikit dipaksakan. Sehingga konsep yang ada hanya sebatas konsep dan tidak dapat direalisasikan. Dapat ditebak, hasilnya pun tidak ada. Hal itu karena yang awalnya sekedar wacana, namun tidak dikaji sejauh mana nilai efektifitas suatu kegiatan perlawanan terhadap suatu rezim dan dengan modal kuat. Memang, idealnya kita butuh seseorang atau pihak yang punya modal kuat juga untuk menahan lajunya. Tapi tidak sedemikian frontal kita harus menghadang. Secara logika kita tidak bisa langsung dapat simpati dari masyarakat tanpa ada pengorbanan dan bukti-bukti serta modal yang menguatkan pergerakan perlawanan itu.

Kita perlu melihat sekeliling kita, kita manfaatkan keadaan sekeliling kita seperti kita mengikuti aliran sungai yang deras untuk menyeberang. 

Sabtu, 22 Januari 2011

HARUS BAGAIMANA (bag. 1)

Euforia sepakbola akhir tahun lalu benar-benar membawa dampak yang sangat luar biasa. Adalah sebuah Euforia sepakbola sebagai pestanya masyarakat bola dan rakyat indonesia yang lain yang biasanya gak peduli terhadap sepakbola Indonesia, semua larut dalam kegembiraan ditengah-tengah prestasi sepakbola Indonesia yang bisa dikatakan belum pada puncak. Setidaknya hal itu membangkitkan kepercayaan terhadap timnas Indonesia dibawah asuhan pelatih Alfred Ridle. Dan yang patut dikedepankan adalah semua elemen suporter bersatu padu dalam mendukung timnas. Tak ada lagi perseteruan atau keributan distadion maupun diluar stadion. Demam Garuda didadaku pun melanda negeri ini di semua lapisan.

Terlepas dari euforia atas Timnas kebanggaan itu ada fenomena-fenomena yang patut untuk dicermati. Hal yang menonjol adalah teriakan Nurdin Turun. Tanpa komando seisi stadion teriak dengan lantang Nurdin turun..nurdin turun. Tidak hanya sekali atau dua kali, tapi hampir disetiap pertandingan teriakan itu selalu berkumandang. Bahkan tak sedikit yang membuat spandung dan dipampang di dalam stadion. Berbagai cara dilakukan oleh suporter agar bisa membentangkan spanduk di dalam stadion, karena saat memasuki stadion semua penonton diperiksa barang bawaannya. Bahkan didalam mereka harus berhadapan dengan orang-orang bayarannya Nurdin.

Walaupun tidak terpampang dalam waktu yang lama, setidaknya tulisan Nurdin turun atau bahkan Ganyang Nurdin sudah dibaca oleh puluhan ribu pasang mata atau bahkan jutaan pasang mata yang melihat melalui layar kaca ataupun media cetak yang memasang foto kejadian tersebut. Keributan-keributan kecil kerap terjadi saat tulisan-tulisan tersebut muncul di stadion.

Setelah gelaran AFF usai, tampaknya orang nomor satu di PSSI itu tetap ingin melakukan pencitraan. Beberapa spanduk sempat terpasang dibeberapa titik di Jakarta. Spanduk perlawanan pun tak mau kalah, walaupun hanya hitungan jam spanduk itupun raib.

Kegundahan akan sikap arogansi Nurdin terus menuai kritik dan menimbulkan gerakan Anti Nurdin yang menginginkan lengsernya Nurdin Halid dan kroninya hengkang dari PSSI. Tapi ada pula yang lebih halus "Yang penting bukan Nurdin".

Munculnya liga primer indonesia, yang oleh sebagian orang disebut sebagai liga tandingan tampaknya juga sebagai akibat kekecewaan dari masyarakan sepakbola Indonesia terhadap kinerja PSSI dibawah kendali Nurdin Halid. Kecaman dan dukungan terhadap liga ini pun mengalir.

Anggota Slemania utamanya Slemania Batavia sebagian besar juga menginginkan perubahan di tubuh PSSI, baik itu dari Ketuanya maupun dari program-programnya. Namun sampai saat ini gerakan itu masih sebatas jalan sendiri atas nama pribadi dan belum berani atas nama Slemania.

Beberapa waktu lalu penulis sempat ikut ngumpul bareng dengan orang-orang yang begitu geram dengan tingkah polah Nurdin Halid dan anak buahnya. Pada pertemuan tersebut masih bersifat pertemuan pribadi-pribadi yang intens dan peduli akan nasib sepak bola Indonesia. Diskusi begitu menarik namun belum mampu memutuskan satu pemikiran bersama yang sekiranya bisa menjadi jalan keluar atas keterpurukan sepak bola Indonesia. Memang kita akui bahwa Timnas Indonesia saat ini bisa dibilang lebih baik dibanding dengan beberapa tahun lalu, tapi ini hasil kerja keras seorang Alfred Riedl.

Pertemuan yang dilakukan di bilangan jakarta selatan itu bersifat tertutup, karena dikabarkan Nurdin Halid menyebar mata-mata untuk menggagalkan pertemuan-pertemuan semacam itu. Selang beberapa hari kemudian penulis kembali mendapat undangan untuk menindak lanjuti pertemuan sebelumnya, namun penulis berhalangan. Keesokan harinya penulis mendapat berita bahwa diberitakan telah dibentuk aliansi suporter Indonesia yang terdiri dari beberapa element suporter termasuk didalamnya Slemania. Yang menjadi pertanyaan dari beberapa rekan penulis dan juga penulis sendiri adalah "kenapa kelompok suporter Slemania dimasukan dalam anggota itu?". 

Penulis waktu itu langsung menghubungi salah satu rekan penulis yang juga turut hadir dalam acara tersebut. Penulis memprotes dan menganggap bahwa pertemuan di daerah Jakarta Pusat itu sudah tidak murni orang orang yang hadir pada pertemuan sebelumnya. Dan penulis menyayangkan hal itu. Bukannya tidak mau masuk dalam aliansi itu, tapi gelagat tidak baik sudah tampak dari publikasi acara tersebut yang tidak sesuai dengan kenyataan. Bahkan waktu itu saya bilang kalo hal itu justru melemahkan posisi kita untuk melangkah lebih jauh dalam menjaring kekuatan. Memang waktu itu tidak saya sebutkan bahwa ada yang telah memanfaatkan pergerakan ini.



Jumat, 14 Januari 2011

STIKER

CONTOH STICKER YG BARU DIBUAT (MASIH KURANG SIP), INI UKURAN A6

Menjelang Pertandingan PSIR vs PSS

Kekalahan melawan tim Persiku Kudus tak menyurutkan semangat PSS Sleman jelang laga tandang kontra PSIR Rembang pada lanjutan Kompetisi Liga Ti Phone 2010/2011 Minggu (16/1). PSS bahkan memasang target poin penuh. Asisten Pelatih PSS Ikhsan Mujtahid menyebutkan saat kontra PSIR nanti PSS bakal minus sang striker gaek, M Eksan dan juga stopper Fachruddin. 

Absennya Fachruddin karena akumulasi kartu kuning dan juga memenuhi panggilan seleksi timnas, kemungkinan akan digantikan oleh Alvian dan Hendro Bawono untuk mendampingi Deny Tarkas dan Tomi Aditya.  Sedangkan sebagai ganti Eksan, akan dibawa gelandang Nanda Nasution dan juga Hendro Bawono. 
 
”Siapa nanti yang akan kita pilih lihat siapa yang paling siap pas hari H-nya,” kata Ikhsan. Dikatakan Ikhsan, dalam laga lawan PSIR nanti, PSS tetap akan membawa 18 pemain. Namun ada sedikit pergantian formasi siapa yang dibawa.

Soal target poin penuh Iksan menambahkan akan mengerahkan kekuatan yang lebih maksimal. Laga ini juga akan menjadi laga nostalgia Lubis Syukur, Deny Tarkas, dan Gerry Mandagi.

”Kita targetkan curi poin penuh. Dan anak-anak akan sangat berusaha untuk itu,” terangnya. Kekalahan PSS atas Persiku berakibat menurunnya peringkat klasemen dari enam menjadi peringkat tujuh. Sementara PSIR sendiri setelah ditahan imbang Persiba saat ini berada diurutan 10.

”Soal fisik dan kesiapan tim, sudah. Yang kita tekankan agar tidak mengulang lagi kesalahan seperti saat lawan Persiku kemarin, dimana anak-anak sepertinya kurang berkonsentrasi di lapangan sehingga kecolongan di menit awal,” terangnya.

Skuat Laskar Sembada akan berangkat menuju Rembang hari ini pukul 10.00 WIB. Soal uji lapangan, Ikhsan mengaku belum mendapatkan jadwal dari panitia pertandingan.

Sementara  suporter PSS (SLEMANIA) siap menggelar tur ke Rembang untuk mendampingi perjuangan Tim Super Elang Jawa, PSS Sleman pada laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 menghadapi tuan rumah PSIR Rembang yang dijadwalkan Minggu, 16 Januari 2011 di Stadion Krida, Rembang.

Biaya tur ke Rembang Rp 50.000,- untuk transport dan tiket masuk stadion. Pendaftaran dimulai hari ini tanggal 13-15 Januari 2011 di Sekretariat Slemania, Lantai 2 Sayap Barat Kompleks Stadion Tridadi Sleman mulai jam 15.30-18.00 WIB. Sedangkan rombongan Slemania direncanakan berangkat pada hari Minggu.

tak mau ketinggalan dari bumi BATAVIA sendiri sedang mengadakan konsolidasi mengenai tour Rembang ini,di sampaikan oleh saudara Muklas batavia disela-sela obrolan semalam "bahwasanya perwakilan dr Slemania BATAVIA akan ikut berpartisipasi mendukung langsung ke Rembang bersama temen2 dari pusat, untuk teknis berangkatnya mungkin bisa di sesuaikan dengan kegiatan dari teman-teman SLEMANIA BATAVIA di Jakarta dan sekitarnya agar tidak berbenturan, mengingat jarak dari jakarta ke Rembang yang mungkin menyita banyak waktu".

Apapun yang terjadi, buktikan loyalitas dan totalitas kita kepada PSS, dampngilah PSS dikota Rembang besok...

Berita Sebelumnya