Selasa, 31 Januari 2012

PSS DITAHAN IMBANG OLEH PSIR

Bertindak sebagai tuan rumah tak mampu dimaksimalkan oleh para pemain PSS Sleman saat menjamu PSIR Rembang pada lanjutan kompetisi Divisi Utama Grup 2 PSSI, Sabtu (28/1/2012) PSS gagal meraih poin penuh setelah ditahan imbang tanpa gol  oleh pasukan Dampo Awang, julukan PSIR Rembang.

Sejak peluit kick off ditiup wasit Nur Arifin, pasukan Widyantoro langsung memeragakan permainan offensif. Terhitung sejumlah peluang mampu diciptakan Andrid Wibawa dan Anang Hadi yang menjadi tulang tim Elang Jawa.

Dengan dukungan puluhan ribu Slemania, Anak-anak Sleman juga sukses mengurung pertahanan PSIR selama paruh waktu pertama. Tim tamu dipaksa bermain setengah lapangan dan hanya beberapa kali mengandalkan serangan balik.

Meski demikian, sigapnya barisan pertahanan PSIR cukup menyulitkan pemain PSS mencetak 
gol. Hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan ditiup wasit, skor kacamata menjadi hasil akhir laga.

"Jujur saya sangat kecewa karena kami gagal meraih poin penuh di kandang sendiri," kata pelatih PSS, Widyantoro.

SUMBER : TRIBUN JOGJA

Minggu, 22 Januari 2012

CATATAN TOUR SOLO


Tour  ke solo sudah menjadi agenda kami sejak jadwal liga mulai di keluarkan. Bertepatan dengan libur panjang imlek beberapa teman slemania batavia sepakat untuk hadir mendukung langsung PSS Sleman di Stadion Manahan Solo 21 januari 2012. Beberapa teman sudah ada di sleman sejak hari jumat dan sebagian besar lain hari sabtu saat hari pertandingan.

Menurut rencana rombongan slemania berkumpul dulu di candi prambanan pukul 11.00. namun masih banyak yang berangkat setelah jam 11 siang, kondisi perjalanan terutama di wilayah ring road utara sedikit macet karen berbarengan dengan libur panjang. 

Ikut berangkat dengan rombongan kecil slemania sekitr jam 12 siang. di perjalanan tidak kalah riuh meriahnya saat menuju solo. Banyak yang menggunakan kendaraan pribadi baik dengan motor maupun mobil bahkan beberapa laskar atau korwil ada yang menyewa truk.

Ketika rombongan sampai di kertosuro hujan deras mulai turun. Beberapa temen slemania tetap melanjutkan perjalanan dan sebagian lagi berteduh atau sekedar berhenti memakai jas hujan dan melanjutkan perjalanaan.

Di rombongan lain slemania batavia yang berangkat jumat malam (20/01/12) berangakat naik bus bersama temen-temen paserbumi jayakarta karena kehabisan tiket kereta. Kondisi libur panjang membuat jalanan pantura macet, malah siang sekitar pukul 12.00 mereka baru sampai di kebumen. sungguh perjalanan yang panjang dan melelahkan.

Sedangakn di manahan sendiri slamania batavia sempat bertemu teman-teman dari pasoepati jakarta (pasoejak), sempat dari mereka memberikan makanan kecil dan dibagikan ke rekan-rekan slemania.
Hujan masih menyertai rekan-rekan slemania selama ada di dalam stadion manahan. Tertinggal 1 gol di babak pertama membuat temen-temen slemania kurang semangat dalam memberi dukungan terutama kondisi cuaca yang kurang mendukung.

Usai babak pertama rombongan kecil slemania batavia (8 orang) yang dalam perjalanan sebelumnya sempat terhalang macet sudah sampai di manahan. Lelah, capek dan lapar mereka rasakan dan coba hiraukan demi hadir untuk mendukung PSS Sleman.

Ada juga juga deville dari ketua PSSI mengelilingi lapangan saat jeda pertandingan.

Tak beberapa lama gol penyeimbang dari PSS Sleman lahir dari kaki tri handoko. semangat teman-teman kembali terpacu untuk terus memberi dukungan. Serangan demi seraangan gencar dilakukan PSS Sleman namun kepeminpinan wasit yang sangat tidak menguntungkan PSS Sleman benar-benar  membuat tensi pertandingan memanas. Imbasnya pelatih PSS Sleman pun dikeluarkan wasit. Sungguh ironis pertandingan yang sangat seru ditonton harus dicederai sportivitasnya oleh wasit dan lebih miris lagi didepan ketua PSSI yang sekarang memimpin yang selalu menggembor-gemborkan kompetisi profesional. Ya, inilah sepakbola Indonesia.

Terlepas dari hasil itu kota Solo sudah memberikan warna lain buat slemania yang hadir sore itu. Euforia pesta sepak bola benar-benr semarak. Terutama bagi temen-temen slemania batavia sendiri yang hadir dan bagaimana loyalitas kita benar-benar teruji semua demi satu kebanggaan.
Kita melihat sendiri dan merasakan sendiri, jika atmosfer yang begitu kita rindukan di saat lelahnya memikirkan kehidupan di ibukota.

Terimakasih teman-teman dan kalian adalah benar-benar menusia yang memiliki loyalitas tak terbatas. Untukmu PSS-ku (rizal)

Jumat, 13 Januari 2012

PSS CURI POIN DI KEDIRI

PSS Sleman berhasil mencuri poin di laga tandang pertama kala dijamu tuan rumah Persik Kediri, sore tadi Jum'at (13/1) di Stdion Brawijaya, Kediri dalam lanjutan kompetisi Divisi utama LPIS yang berakhir dengan skor 2-2. Hasil ini jelas menguntungkan PSS karena bisa mencuri 1 poin di laga tandang. Sedangkan bagi Persik hasil ini sangat mengecewakan karena pasalnya dalam dua laga awal tim asuhan Djoko Malis ini mengalami kekalahan. Meski Persik bermain menyerang dan mendominasi pertandingan ternyata belum cukup bagi Persik untuk mengamankan tiga angka.

Di awal babak pertama, PSS berhasil unggul lebih dulu melalui Anang Hadi di menit 15'. Namun keunggulan tersebut tak bertahan lama. Dua menit berselang Persik berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui Oliver Makour. Di pertengahan babak kedua Persik berbalik unggul 2-1 setelah berhasil mencetak gol kedua melalui Fariz Aditama. Impian Persik memperoleh 3 poin kandang buyar setelah gelandang lincah PSS Sleman, Farikhin berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

PSS Sleman merasa beruntung dengan satu poin di Stadion Brawijaya ini. Sejak semula PSS memprediksi pertandingan bakal sulit karena Persik berusaha keras memetik kemenangan setelah hasil buruk selama ini. Bermain agak bertahan dan memanfaatkan serangan balik, nyatanya PSS bisa mencuri dua gol dan membawa pulang satu angka. “Hasil ini sudah bagus karena tidak mudah mengimbangi permainan Persik. Mereka terus menyerang dan lebih banyak menguasai bola. Kami beruntung mendapat dua gol,” ujar Asisten Pelatih PSS Sleman Ikhsan Muhtahid.

sumber : http://www.slemania.or.id

Selasa, 10 Januari 2012

TANDANG KE SOLO, SLEMANIA BATAVIA IKUT TOUR

JAKARTA, 10 Januari 2012 - PSS Sleman akan melakoni dua laga tandang dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama PSSI yaitu melawat ke Kediri tanggal 13 Januari 2012 berhadapan dengan Persik dan ke Solo menghadapi Persis tanggal 21 Januari 2012.

Pada laga tandang ke Solo Pengurus Pusat Slemania berencana akan mengadakan tour dengan menggunakan truk, kendaraan pribadi dan sepeda motor. Pada kesempatan tersebut Slemania Batavia sebagai bagian dari Slemania akan turut bergabung dalam rombongan. Sementara keberangkatan dari Jakarta menurut rencana akan menggunakan kereta Bengawan dari Stasiun Tanah Abang tanggal 20 Januari 2012. Bagi anggota Slemania Batavia yang berniat ingin turut serta dalam tour tersebut diharapkan bisa menghubungi sdr. Muklas Yuliawan sebagai Koordinator tour Slemania Batavia. Hal tersebut berhubungan dengan pemesanan tiket dan juga koordinasi dengan pihak Slemania Pusat.

Selasa, 20 Desember 2011

PSS RAIH POIN PENUH DILAGA PEMBUKA

SLEMAN, 18 Desember 2011 - Laga perdana kontra Persipasi kota Bekasi di ajang liga Divisi Utama PSSI (PT LPIS) menjadi sebuah awal yang menggembirakan bagi Slemania dan seluruh pendukung tim Elang Jawa. Sebagai tuan rumah PSS langsung menggebrak sejak peluit kick-off dibunyikan. Pertandingan babak pertama berlangsung sangat menarik dengan sama-sama menampilkan permainan terbuka baik PSS maupun Persipasi. Namun hingga babak pertama usai kedua tim belum berhasil menyarangkan gol ke gawang lawan.

Memasuki babak kedua permainan kedua tim ditingkatkan dengan memasukkan pemain cadangan. Hasilnya pada menit ke 51 tuan rumah PSS Sleman berhasil menyarangkan sebuah gol melalui Marwan Muhamad, 1-0 untuk PSS. Namun tidak lama berselang tim tamu berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke 61 melalui kaki Bayu Pradana.

Setelah berhasil disamakan, para pemain PSS terus menggedor pertahanan Persipasi sehingga membuahkan sebuah tendangan bebas karena pemain PSS dilanggar oleh pemain belakang Persipasi. Dalam kesempatan tersebut Anang Hadi mendapat kepercayaan untuk melakukan tendangan bebas dan para pemain Persipasi berjajar membuat pagar hidup untuk menutup ruang tembak ke gawang. Dan bam, tendangan cantik Anang Hadi melewati pagar hidup dan meluncur deras masuk ke gawang Persipasi sehingga merubah kedudukan menjadi 2-1 untuk PSS pada menit ke-66.

Unggul 2-1 tidak membuat puas para pemain PSS dengan terus melakukan tusukan-tusukan berbahaya. Akhirnya gol ke tiga lahir dari kaki Charles Orock pada menit ke-82 menyambar bola liar dari pemain Persipasi saat terjadi kemelut didepan gawang. Pada pertandingan ini Slemania Batavia juga hadir melalui belasan anggotanya di MIS guna memberikan dukungan pada tim kesayangan PSS Sleman.

Dengan hasil ini PSS untuk sementara berada pada posisi ke dua klasemen sementara grup 2 dibawah PSIS Semarang. Laga selanjutnya yang akan dijalani PSS adalah kandang pada tanggal 20 Januari 2012 menghadapi PSCS Cilacap. Hal ini mengingat tiga klub digrup 2 ini menyeberang ke kompetisi yang digelar oleh PT LI. PSCS sendiri dalam laga kemarin berhasil ditahan imbang 1-1 oleh PPSM Magelang.(kri/foto:antara)


Senin, 19 September 2011

SLEMANIA BATAVIA PEDULI PSS SEBAGAI MODAL KOPERASI

Jakarta, 19 September 2011 - Dana Slemania Batavia Peduli PSS yang dikumpulkan sejak bulan April 2011 dari para anggotanya batal langsung diserahkan ke pihak management PSS. Hal tersebut menyusul keruwetan yang terjadi dalam tubuh PSS menghadapi kompetisi mendatang sebagai buntut proses merger yang tidak kunjung menemui titik temu.Pengalihan penggunaan dana peduli PSS ini bukan berarti Slemania tidak loyal lagi terhadap PSS, namun justru saking cinta dan loyalnya terhadap PSS maka Slemania Batavia berusaha untuk mencari solusi dan terobosoan baru guna menyokong dana walaupun kecil.

Seperti dilaporkan bahwa jumlah donatur yang ikut andil dalam program Slemania Peduli PSS ini tidak bisa menjangkau seluruh anggota Slemania Batavia dan terkesan hanya orang orang tertentu. Maka dari itu perlu adanya terobosan baru agar nantinya program Slemania Batavia ini tidak terhenti begitu saja, tapi bisa secara kontinue dan mengalami peningkatan kualitas serta kuantitasnya. Pada saat perayaan ulang tahun Slemania Batavia bulan april yang lalu telah diputuskan bahwa diadakan Slemania Batavia Peduli PSS berupa dana tunai. Anggota Slemania Batavia diwajibkan untuk memberikan dana minimal Rp. 20.000,- per anggota perbulan. Namun setelah berjalan selama 6 bulan ini rata-rata perbulan hanya terkumpul dana rata-rata Rp, 567 ribu perbulan, atau bisa dibilang yang rutin memberikan dana hanya 30 orang, sedangkan anggota Slemania Batavia lebih dari 50 orang.

Oleh karena tidak berkembangnya program tersebut maka pada saat syawalan kemarin (4 September) diputuskan bahwa dana peduli PSS akan dijadikan sebagai modal usaha pendirian koperasi. Jadi dari jumlah dana yang disetorkan oleh Slemania Batavia akan berbentuk tabungan yaitu simpanan wajib dan simpanan sukarela. Simpanan wajib Rp. 20.000,- dan selebihnya dianggap sebagai simpanan sukarela. Metode pembayaran untuk selanjutnya akan dibahas dalam rapat anggota dalam waktu dekat ini.

Alasan utama dibentuknya koperasi adalah antara lain; 1. Dana yang disetorkan oleh anggota Slemania Batavia adalah berbentuk simpanan, jadi uang yang masuk adalah hak milik anggota. 2. Dari dana yang terkumpul tersebut sebagai modal usaha seperti misalnya pembuatan jersey, kaos Slemania dan lain-lain, dan selanjutnya keuntungannya akan disetorkan ke PSS (besar dan waktu penyetoran ditentukan oleh anggota). 3. Dengan koperasi akan mempermudah dalam pembuatan unit usaha seperti misal Distro, Agen/Distributor sembako serta usaha-usaha lainnya.

Jumat, 19 Agustus 2011

SYAWALAN SLEMANIA

JAKARTA, 19 Agustus 2011 - Slemania Batavia tahun ini menurut rencana akan kembali mengadakan Syawalan Bareng denga Slemania Pusat dan perwakilan laskar-laskar Slemania. Berdasarkan kesepakatan dari rapat Slemania Batavia pada saat buka bersama tgl. 13 Agustus 2011 yang lalu memutuskan bahwa Syawalan akan digelar pada tanggal 2 September 2011 di Stadion Maguwoharjo.

Menurut rencana Slemania Batavia akan mengundang DPP Slemania dan juga perwakilan laskar-laskar Slemania, serta beberapa orang yang dianggap telah nyata-nyata membuat suatu gebrakan atau langkah kongkrit dalam mensuport PSS selain datang ke stadion baik laga kandang maupun tandang.

Dalam acara syawalan nanti, selain acara silaturahmi dan halal bil halal akan diadakan semacam diskusi seputar PSS dan langkah-langkah kongkrit Slemania dalam mendukung PSS dalam menghadapi kompetisi mendatang. Dari acara syawalan dan diskusi nanti diharapkan akan ada suatu keputusan atau kesepakatan yang jelas-jelas bisa membantu memajukan PSS Sleman. Berangkat dari kebersamaan dan saling percaya antara PSS dan juga Slemania sehingga tercipta suatu kekuatan yang maha dahsyat dalam mengarungi kompetisi, baik secara tim maupun finansial serta supporting.

Kamis, 14 Juli 2011

Basri Banggakan Duet Fachrudin-Tommy

Meski belum menyatakan puas dengan permainan secara tim, pelatih PSS Sleman, Muhammad Basri, mengaku bangga dengan konstensi kedua stoper andalannya Fachrudin dan Tommy Adityo. Menurutnya, duet palang pintu itu semakin menunjukkan kekompakan dari waktu ke waktu.

Basri berujar, Fachrudin-Tommy tak perlu lagi diberikan bimbingan dalam bermain bola. Mereka sudah mengerti betul tugas dan fungsi di lini belakang tim dengan baik. "Baik saat main dengan pola 4-4-2 atau 3-5-2, Fachrudin dan Tommy sudah bisa menguasai. Tak ada masalah untuk mereka," katanya mengomentari kedua pemain bertahan andalannya.

Basri memang sejak lama menjadikan kedua pemain tersebut sebagai punggawa yang patut dicontoh dalam tim. Pasalnya, keduanya memiliki semua kriteria yang damaui pelatih berusia 68 tahun tersebut., yakni postur, tehnik, dan usia muda.

Menurut Basri, kedua pemain ini tak hanya mempu memainkan fungsinya dengan baik, tapi juga mampu berkoordinasi satu dengan yang lain, baik saat tim menguasai bola atau saat tertekan. "Keduanya tahu kapan dan harus bagaimana. Saat Fachrudin menguasai bola, Tommy ada dimana, demikian pula sebaliknya," paparnya.

Dalam Pola 4-4-2 yang diterapkan akhir-akhir ini, duet Fachrudin_Tommy menjadi pilihan utama Basri di lini belakang tim. Postur kedua pemain yang sangat mendukung manjadi alasan utama Basri selalu menjadikan mereka starter, selain teknik yang juga diatas rata-rata.

Manajer Tekni PSS Bambang Nurjoko mengatakan, dengan postur ideal, Tommu dan Fachrudin memang sering memenangkan duel bola udara dengan lawan. Karena itu, jika masih ada Tommy dan Fachrudin, barisan lini belakang akan aman.

Manurutnya, baik Fachrudin dan Tommy, yang akhir-akhir ini dipercaya mengenakan ban kapten, memiliki jiwa kepemimpinan tinggi, khususnya saat tim sedang berada dalam tekanan lawan. "Mereka selalu berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Sebagai pemain bertahan, keputusannya sangat besar bagi tim," tuturnya

Ketika Fajar Listyantara Ingin Kembali ke PSS Sleman

Ketika Fajar Listyantara Ingin Kembali ke PSS Sleman
Ingin Dekat Keluarga, Rindu Atmosfer Sepakbola Jogja


PSS Sleman banyak melahirkan pemain bintang yang kini berkiprah di sejumlah klub besar. Meskipun begitu, mereka tak lupa dengan klub yang membesarkannya. Niat kembali membela PSS Sleman mengusik mereka. Satu diantaranya adalah Fajar Listyantara.

Bersama sang kakak, Seto Nurdyantara (Pemain Persiba Bantul), Fajar pernah mengukir kenangan manis saat mengantarkan PSS Sleman finish di papan atas klasemen akhir Divisi Utama beberapa musim yang lalu (saat belum ada Liga SUper Indonesia).

Kala itu, PSS Sleman dengan sederet bintangnya menjadi tim yang disegani. Belakangan nama-nama pemain tim berjuluk Laskar Sembada ini menjadi pemain yang matang di klub-klub lain. Sebut saja Busari, Slamet Nurcahyo, Seto Nurdyantara dan sejumlah pemain lainnya.

Pun juga dengan Fajar, pemain yang dikenal dengan lemparan bola-nya ini pernah menjadi punggawa Laskar Sembada dan kemudian berkelana menjadi pemain di sejumlah klub lain, seperti PSIM Jogja, Persibo Bojonegoro dan terakhir di PSCS Cilacap. 

Nah, kenangan menjadi pemain pujaan Slemania dan atmosfer Stadion Maguwoharjo mengusik kembali kenangan pemain berusia 30 tahun ini. Niatan untuk kembali berkostum hijau-hijau warna khas kostum PSS Sleman membuatnya ingin kembali membela PSS Sleman.

"Kalau pihak PSS membutuhkan, saya siap kembali," terangnya saat ditemui di turnamen Harjobinangun Cup di Lapangan Harjobinangun Pakem Sleman Senin (11/7) kemarin.

Fajar merasa pengalamannya bergabung dengan PSS sulit untuk dilupakan. PSS lah yang membuat namanya dikenal publik. Dia mengaku merindukan atmosfer sepakbola Jogja yang sulit ditemukan di tempat lain. Karena itu, meskipun sejumlah klub berusaha mendekatinya, dia belum berani memberikan kepastian untuk menentukan pilihan.

"Kebanyakan masih pembicaraan awal. Tapi ada beberap klub yang menyatakan keseriusannya," tambahnya. Namun dia masih belum bisa mengambil keputusan sekarang. Sembari mengunggu kebijakan kompetisi yang baru setelah konggres PSSI.

Hasratnya memang besar untuk kembali ke PSS Sleman. Namun, jika tenaganya memang tidak dibutuhkan, Fajar berharap dirinya bisa bergabung dengan salah satu klub yang berada di Jogja. Pemain kelahiran 28 Jubi 19781 ini mengaku ingin lebih dekat dengan keluarga sebagai alasan utama.

Kehadiran Fajar di Harjobinangun Cup ini untuk menambah kesemarakan turnamen. Fajar da beberapa pemain lain seperti bek PSS Sleman Fachrudin bermain dengan bendera "Fajar Wisesa".

Bagu Fajar, turnamen ini sekaligus ajang kangen-kangenan dan reuni dengan kawan lamanya sekaligus untuk teteap menjaga kebugaran dan kemampuan sepakbolanya selama libur kompetisi yang lumayan lama.

Gaji Telat Dibayar PSS sleman Libas PSK kalasan 7-0

SLEMAN- Tiga pilar PSS Sleman tidak terlihat saat melakukan laga uji coba kontra PSK Kalasan di Stadion Maguwoharjo kemarin. Mereka adalah Fahruddin, Tommy Adityo Murti, dan Tri Handoko. Pelatih Kepala PSS Sleman M Basri juga tak hadir ke stadion diantara 14 pemain yang ada kemarin.
Spekulasi dan rumorpun merebak dengan tidak hadirnya tiga pemain ini. Tiga pemain tersebut kabarnya kecewa dengan manajemen tim berjuluk Laskar Sembada itu karena tak kunjung datangnya kontrak baru. Bahkan, hingga saat ini gaji terakhir para pemain tersebut belum dibayarkan dari jadwal seharusnya setiap tanggal lima setiap bulan.
Namun, rumor ini dibantah M Basri. Menurut pelatih 68 tahun tersebut, ketiga pemain tersebut sudah meminta ijin melalui asisten pelatih PSS Sleman Ikhsan Mustahid. Tri Handoko dan Fahruddin ada urusan keluarga, sedangkan Tommy sedang menyelesaikan skripsi.
Mantan Arsitek Persela Lamongan ini tidak mempermasalahkan ketidakhadiran para pemain tersebut. Namun, dia juga tidak bisa berbuat lebih jauh. Pasalnya, kontrak para pemain tersebut saat ini sudah habis. “Yang penting mereka sudah memberikan kabar dan minta ijin kalau nggak datang latihan ataupun latih tanding,” terangnya.
Belum diberikannya gaji pemain ini dibenarkan Manajer PSS SLeman Rumadi. Hanya saja, Rumadi enggan menjelaskan lebih jauh soal itu. Ketika didesak untuk memastikannya, dia memilih untuk melemparkannya ke manajemen.“Kalau masalah itu (gaji, Red), silahkan tanya ke manajemen langsung,” pintanya.
Kabar menyenangkan datang dari Manajer Keuangan PSS Sleman Samsidi. Dia berani menjamin gaji pemain untuk bulan terakhir pasti diberikan. Bahkan, dana untuk kepentingan pembayaran gaji pemain itu sudah ada. Hanya masalah koordinasi yang akhirnya menjadi penghambatnya. “Ya, mungkin ini masalah koordinasi saja. Setelah ini saya bakal langsung klarifikasi ke pengurus yang lain,” janjinya.
Dalam laga uji coba kemarin, anak-anak Sleman memainkan sejumlah pemain anyar. Ini dilakukan untuk mengukur kemampuan mereka. Sedangkan bagi pemain lama, laga uji coba ini digunakan untuk semakin mematangkan permainan dan koordinasi antarpemain. PSS Sleman menang 7-0 dalam laga uji coba ini. Anang Hadi dkk terlalu tanggah bagi anak-anak Kalasan.


*radar jogja

Berita Sebelumnya