Rabu, 29 September 2010

ARTI SEBUAH KONSEKWENSI

Saat ini mungkin banyak diantara kita dalam hati kecil bertanya-tanya "Apakah PSS akan ikut IPL?". Dan jawabnya pun kita sebenernya sudah tau bahwa PSS tidak akan ikut IPL. Karena managemen mencari aman. Aman buat keutuhan tim dan aman untuk management sendiri.

Sebuah konsekwensi yang harus dibayar mahal bila management berani PSS ambil sikap seperti yang dilakukan oleh Manangement Persebaya. Harus dibayar mahal karena mempertaruhkan nama PSS dan nama pribadi dalam kancah sepakbola Sleman walaupun PSS sendiri sampai saat ini tidak bisa dijadikan sebagai ladang bisnis yang sesungguhnya bisnis. PSS sampai saat ini masih dijadikan sebagai sapi perahan yang memperoleh makanan dari dana APBD kabupaten Sleman, bukan dari usaha menggemukan dengan memberi makan dari rumput yang ditanam sendiri dan rumput yang ditanam pihak lain yang berharap si sapi dapat gemuk dan berkembang.

Si sapi tidak diprogram untuk bisa membajak sawah atau untuk dapat diambil tenaga dan tidak diberi keahlian lain yang bisa menghasilkan uang guna menghidupi sisapi sendiri. Sapi yang tiap hari diberi makan dengan makanan seadanya. Alhasil si sapi hanya gemuk perutnya. Memang benar si sapi menghasilkan susu, tapi susunya tak bisa dijual karena hanya cukup untuk diminum oleh para perawat sapi itu sendiri.

Mengurus PSS selayaknya mengurus seekor burung elang yang indah dan punya kekuatan dahsyat dari cakar dan paruhnya untuk bisa terbang mengangkasa dan siap mencakar dan menebar ancaman pada setiap lawan yang bakal dihadapi.

IPL adalah ajang yang tepat buat si elang jawa yang haus akan kemenangan dan prestasi. IPL mempunyai konsep yang lebih menguntungkan bagi si elang dan tim lain yang ikut andil, karena setiap pendapatan yang diperoleh baik pihak IPL maupun tim adalah dikelola secara bersama dan milik bersama.

Konsekwensi terberat mungkin PSS dibekukan oleh PSSI untuk beberapa saat, namun sejatinya PSS tetap ada. Karena yang dibekukan hanya kepengurusannya. Justru sebaliknya, apabila banyak tim yang mengikuti langkah Persebaya, lama kelamaan PSSI sendiri tidak akan mempunyai klub yang mengikuti liga dan secara otomatis akan dibekukan oleh AFC dan bahkan FIFA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Sebelumnya