Tour ke solo sudah
menjadi agenda kami sejak jadwal liga mulai di keluarkan. Bertepatan dengan
libur panjang imlek beberapa teman slemania batavia sepakat untuk hadir
mendukung langsung PSS Sleman di Stadion Manahan Solo 21 januari 2012. Beberapa
teman sudah ada di sleman sejak hari jumat dan sebagian besar lain hari sabtu
saat hari pertandingan.
Menurut rencana rombongan slemania berkumpul dulu di candi
prambanan pukul 11.00. namun masih banyak yang berangkat setelah jam 11 siang,
kondisi perjalanan terutama di wilayah ring road utara sedikit macet karen
berbarengan dengan libur panjang.
Ikut berangkat dengan rombongan kecil slemania sekitr jam 12 siang. di perjalanan
tidak kalah riuh meriahnya saat menuju solo. Banyak yang menggunakan kendaraan
pribadi baik dengan motor maupun mobil bahkan beberapa laskar atau korwil ada
yang menyewa truk.
Ketika rombongan sampai di kertosuro hujan deras mulai
turun. Beberapa temen slemania tetap melanjutkan perjalanan dan sebagian lagi
berteduh atau sekedar berhenti memakai jas hujan dan melanjutkan perjalanaan.
Di rombongan lain slemania batavia yang berangkat jumat
malam (20/01/12) berangakat naik bus bersama temen-temen paserbumi jayakarta
karena kehabisan tiket kereta. Kondisi libur panjang membuat jalanan pantura macet,
malah siang sekitar pukul 12.00 mereka baru sampai di kebumen. sungguh perjalanan yang
panjang dan melelahkan.
Sedangakn di manahan sendiri slamania batavia sempat bertemu
teman-teman dari pasoepati jakarta (pasoejak), sempat dari mereka memberikan
makanan kecil dan dibagikan ke rekan-rekan slemania.
Hujan masih menyertai rekan-rekan slemania selama ada di
dalam stadion manahan. Tertinggal 1 gol di babak pertama membuat temen-temen
slemania kurang semangat dalam memberi dukungan terutama kondisi cuaca yang
kurang mendukung.
Usai babak pertama rombongan kecil slemania batavia (8
orang) yang dalam perjalanan sebelumnya sempat terhalang macet sudah sampai di
manahan. Lelah, capek dan lapar mereka rasakan dan coba hiraukan demi hadir
untuk mendukung PSS Sleman.
Ada juga juga deville dari ketua PSSI mengelilingi lapangan saat
jeda pertandingan.
Tak beberapa lama gol penyeimbang dari PSS Sleman lahir dari
kaki tri handoko. semangat teman-teman kembali terpacu untuk terus memberi
dukungan. Serangan demi seraangan gencar dilakukan PSS Sleman namun kepeminpinan
wasit yang sangat tidak menguntungkan PSS Sleman benar-benar membuat tensi pertandingan memanas. Imbasnya
pelatih PSS Sleman pun dikeluarkan wasit. Sungguh ironis pertandingan yang
sangat seru ditonton harus dicederai sportivitasnya oleh wasit dan lebih miris
lagi didepan ketua PSSI yang sekarang memimpin yang selalu menggembor-gemborkan
kompetisi profesional. Ya, inilah sepakbola Indonesia.
Terlepas dari hasil itu kota Solo sudah memberikan warna
lain buat slemania yang hadir sore itu. Euforia pesta sepak bola benar-benr semarak.
Terutama bagi temen-temen slemania batavia sendiri yang hadir dan bagaimana
loyalitas kita benar-benar teruji semua demi satu kebanggaan.
Kita melihat sendiri dan merasakan sendiri, jika atmosfer
yang begitu kita rindukan di saat lelahnya memikirkan kehidupan di ibukota.
Terimakasih
teman-teman dan kalian adalah benar-benar menusia yang memiliki loyalitas tak
terbatas. Untukmu PSS-ku (rizal)