Rabu, 06 April 2011

SATU MISI YANG MEMBANGGAKAN

Amanah sudah disampaikan dan harapan pun telah dilontarkan. Gebrakan awal BATAVIA sebesar Rp 1.111.000,- telah diterima langsung oleh Bp Rumadi...(SATU rasa.SATU cinta,SATU tujuan membangun PSS jadi yg nomer SATU.., dan berharap kita bisa meraih poin tanpa ada poin NOL di TIGA pertandingan terakhir) walau nominal yg tidak seberapa tp inilah bukti nyata kecintaan kami pada PSS dan inilah awal bagi kita semua untuk bergerak menjadi yg lebih baik(tentunya pengen jadi yg nomer satu) ...

walau perjalanan sarat dengan emosi(bis'e ra tekan2)
walau perjalanan cukup melelahkan(20jam menuju MIS)
walau telat saat masuk Std.Maguwo(wes maen 10 menit)
walau harus memutar otak untuk sbuah alasan karena bolos kerja(karna sebagian masih punya kewajiban masuk kerja dihari sabtu minggu)
dan masih banyak lagi walau2 yg lain...


KAMI DISINI SELALU BERJANJI MENDUKUNG PSS dg CARA KAMI

terima kasih KAMI sampaikan kpd:
  • *om Gustan Ganda ... yg telah memfasilitasi kami, sehingga kami bisa berjumpa dan berjabat tangan(photo2 barang ding) dg jajaran Management dan Squat PSS yg kami banggakan(walau sebelumnya hanya lewat mimpi,tapi kini bisa nyata kami dapatkan) alhamdulillah
  • *DPP Slemania Mas Yoko dkk,..(mas sanusi yg rela menunggu kami sbelum masuk Stadion padahal PSS sudah main...heheheee). Terimakasih sambutannya (salak'e kurang jarene cah2...heheee) maaf kalo membuat menunggu lama
  • *Pak Rumadi wakil dr management.... kami kan datang kembali pak,dan kami berjanji kebersamaan kemarin bukanlah akhir tp merupakan awal dari kebersamaan kita.
  • *Pak Basri dan asisten pelatih yg lain ... kami percaya pada njenengan.,, bawalah PSS menjadi lebih baik dan berprestasi pak
  • *seluruh Pemain PSS.... kami bangga dengan perjuangan punggawa PSS.., mungkin belum beruntung saja untuk yg kemaren,,bermainlah yg cantik,lepas dan sportif kawan karna bola bukanlah hitungan matematika yg bisa diselesaikan dg rumus, menang kalah pikir keri...,
  • *dan untuk Rekan saudaraku SLEMANIA BATAVIA mari terus berjuang demi SLEMAN TERCINTA

Salam satu hati dari bumi BATAVIA untuk saudara2ku pendukung dan pecinta PSS dimanapun berada SATU rasa SATU cinta SATU tujuan membangun PSS jadi yg nomer SATU

Jumat, 01 April 2011

DEMI SEBUAH KEBANGGAAN

Jakarta - Tanggung jawab sebagai masyarakat urban dalam mencari nafkah di ibukota tak mempengaruhi mengendorkan semangat dan tanggung jawab sebagai suporter sejati. Hal tersebut dibuktikan oleh Slemania Batavia dalam beberapa pertandingan PSS baik kandang maupun tandang walaupun dalam jumlah yang sangat terbatas. Tapi hal itu jelas membuktikan bahwa semboyan kami ada karna PSS dan Slemania Tak Kemana-mana tapi Slemania ada dimana-mana benar-benar ada dalam jiwa Slemania Batavia.

Apabila selama ini Slemania Batavia yang hadir di stadion Maguwoharjo datang dengan sendiri-sendiri dan dalam jumlah yang sedikit, maka pada laga kandang PSS saat menjamu Perserui tanggal 2 April 2011 besok Slemania Batavia menggelar Tour Kandang. Bukan hal yang mudah mengkoordinir anggota Slemania Batavia yang notabene menyebar di wilayah Jabodetabek. Tapi demi sebuah kebanggaan hal tersebut terus diupayakan agar program tersebut dapat terlaksana. Tercatat 35 anggota yang memastikan akan ikut dalam tour kandang tersebut yang diantaranya dari Tangerang, Bekasi, Cikarang dan Jakarta.

Rombongan Slemania Batavia berangkat dari Jakarta direncanakan pukul 09.00 WIB malam dengan menggunakan sebuah Bis. Dan dijadwalkan jam 10.00 WIB tanggal 2 April 2011 rombongan telah tiba di Stadion Maguwoharjo. Setiba di Maguwoharjo dan setelah membersihkan diri, rombongan direncanakan akan bertemu dengan Management dan pemain PSS. Dalam pertemuan tersebut juga Slemania Batavia akan menyerahkan dana yang terkumpul dari aksi Slemania Batavia Peduli PSS. Walaupun jumlahnya tidak besar, tapi itu sebagai awal pergerakan Slemania Batavia dalam memberikan semangat terhadap PSS Sleman. Harapan tentunya semua pihak tidak menilai dari jumlah yang diberikan, tapi niat baik dan ketulusan anggota Slemania Batavia yang peduli akan masa depan PSS Sleman.

HIMBAUAN PENGURUS PUSAT UNTUK SELURUH ANGGOTA SLEMANIA

Sebelum pertandingan melawan Persidafon Dafonsoro kemarin, Slemania mengadakan pertemuan untuk membahas kondisi Slemania dan yang menjadi pembahasan adalah :

1. KONVOI SLEMANIA
Sejauh ini perjalan Slemania baik dari berangkat dan pulang sering terjadi gesekan dengan kelompok suporter lain ataupun dengan warga sekitar. Kalau ada permasalahan dengan warga sekitar yang dilewati Slemania itu terutama karena suara knalpot blombongan yang mengganggu warga sekitar. Apalagi dalam perjalanan pulang yang sudah menjelang malam, suara knalpot itu mengganggu warga yang akan atau sedang menunaikan ibadah. Dari pengurus sudah berusaha untuk memberi pengertian kepada beberapa Laskar untuk tidak menggunakan knalpot blombongan. Dan nantinya juga akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan tindakan preventif terhadap beberapa pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas. Dan khusus untuk gesekan dengan kelompok suporter lain, kita berusaha untuk koordinasi dengan warga sekitar yang lokasinya sering terjadi penghadangan. Kita juga berkoordinasi dengan Pihak Kepolisian (Polsek setempat) untuk menjaga tempat - tempat yang berpotensi timbul gesekan antar suporter. Dan langkah yang kita ambil ini setidaknya sudah membawa perubahan. Pada pertandingan lawan Persidafon kemarin dalam perjalan pulang dan berangkat semakin berkurangnya gesekan antar suporter. Dan knalpot blombongan juga berkurang.

2. CORAT-CORET
Saat ini terjadi fenomena yang tidak bagus di beberapa daerah di DIY. Yaitu maraknya corat - coret dari masing - masing kelompok suporter. Dalam pertemuan tersebut, pengurus pusat memberi arahan kepada Pengurus Laskar dan Pengurus Korwil untuk memberi arahan kepada anggota Slemania yang ada di Laskar dan Korwil untuk tidak melakukan aksi corat - coret yang sangat mengganggu keindahan dan meresahkan warga. Semoga ke depan Slemania tidak melakukan aksi corat - coret.

3. NYANYIAN SLEMANIA
Akhir - akhir ini kita mendengar beberapa lagu yang terdapat kata - kata yang tidak pantas dinyanyikan dan membuat beberapa penonton tidak nyaman bila mendengar nyanyian tersebut. Maka dalam pertemuan tersebut kita memberikan instruksi kepada Pengurus Laskar, Pengurus Korwil dan Pengurus Pusat untuk pertandingan - pertandingan yang akan datang untuk menghilangkan lagu - lagu yang tidak pantas dinyanyikan. Dan waktu pertandingan lawan Persidafon kemarin yang kebetulan live ANTV lagu - lagu yang tidak pantas jarang kita dengar. Dan penampilan Slemania dalam mendukung PSS kemarin sore mendapat apresiasi positif dari Masyarakat dan suporter DIY lainnya. Semoga pada pertandingan - pertandingan selanjutnya Slemania semakin baik.

Hal ini kita lakukan untuk kembali memperbaiki citra Slemania. Untuk kembali meraih simpati masyarakat yang dapat berimbas semakin banyak pula masyarakat yang mendukung PSS. Hal ini sangat penting untuk kembali meraih kejayaan PSS. 

Apresiasi positif diberikan Slemania Pusat dan Management terhadap Slemania Batavia yang dianggap memiliki fanatisme dan kegilaan dalam mendukung PSS Sleman. Selama ini Slemania Batavia selalu mengedepankan nilai-nilai sportifitas sebagai suporter.

Totalitas - loyalitas tanpa batas.
Salam satu hati.....
[ by : Pengurus Pusat Slemania ]

ELANG JAWA TERKAM CAPOLISTA

Laskar "Super Elang Jawa", PSS Sleman akhirnya mampu menjaga trend positifnya dikandang. Menjamu capolista sementara Grup Timur, Persidafon Dafonsoro dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 Grup Timur pada Rabu sore (30/3) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, skuad Elang Jawa berhasil menerkam Persidafon dengan skor 2-1. Dengan hasil ini PSS merangkak naik 2 peringkat ke posisi 6 dengan poin 27.

Dua gol kemenangan PSS dicetak melalui sontekan Tri Handoko di menit 7' dan melalui heading Anang Hadi pada menit 40'. Sedangkan gol tim tamu dicetak melalui Lukas Rimkambu di menit 47'. Hasil ini membuat PSS impas,karena saat di Dafonsoro, PSS kalah atas Eduard Ivakdalam,dkk.


Coach Basri tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya. "Anak-anak bermain bagus. Hasil maksimal ini patut disyukuri",ungkap Basri. Namun, dengan dikartu kuningnnya Fachrudin dan Tomy Adityo, M. Basri mengaku ini sebuah resiko. Karena tidak dapat dimainkan saat menjamu Perseru Serui pada hari Sabtu (2/4) lusa. Namun absennya 2 pilarnya itu dikatakan bukan kendala, karena PSS masih memiliki persediaan pemain pelapis seperti Ade Christian, Abdullah Rifai dan Alvian Prasetya.

Jalannya Pertandingan

Didukung ribuan suporter fanatiknya, Slemania, perjuangan pemain Sleman patut diacungi jempol. Semangat tinggi menjadi kekuatan Deny Tarkas, dkk menghadapi matangnya skuad Persidafon. Pemain PSS tak kenal lelah menekan pertahanan tim tamu.

Di menit ke 12', striker Eka Santika dijatuhkan di kotak penalti, namun itu tak berimbas menjadi penalti bagi PSS. Eka Santika justru ditarik keluar empat menit kemudian digantikan Ferry Anto karena cedera saat dijatuhkan. Tim tamu mencoba membalas lewat sepak pojok Eduard Ivakdalam. Namun tendangannya masih menyamping ke sisi kanan gawang PSS yang dijaga Gerri Mandagi.

Di menit 5, gelandang Persidafon Cristian Warrobay mengancam dari sisi kiri, namun masih bisa diantisipasi oleh Tommy Adityo. Pertandingan berlangsung imbang, kedua kubu saling jual beli serangan. PSS mampu membayakan pertahanan Persidafon melalui duet Ferry Anto - Tri Handoko. Bahkan Jatmiko berpeluang memperbesar keunggulan menjadi 2-0 andai tendangannya tidak ditepis kiper Persidafon. Pada menit ke 35', Persidafon ganti menekan pertahanan PSS melalui bola mati dari sisi kiri melalui Eduard Ivakdalam, bola yang lepas dari jangkauan Gerri Mandagi berhasil diantisipasi oleh Dulsan Lestaluhu yang berdiri tepat dibawah mistar gawang sebelah kiri.

Di menit ke 40', Anang Hadi berhasil mencetak gol kedua setelah memanfaatkan umpan lambung Ferry Anto dari sisi kanan pertahanan Persidafon. Anang Hadi yang berdiri bebas mampu mengkonversi menjadi gol melalui headingnya. Di menit 47', Persidafon berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-1 setelah Lukas mampu memanfaatkan umpan dari Eduard dari sisi kiri pertahanan PSS dan tak mampu dijangkau Gerri Mandagi. Hingga turun minum kedudukan tetap 2-1 untuk PSS.

Babak kedua berlangsung panas. Persidafon berkali-kali mengancam melalui sepak pojok dan membuat pertahanan PSS harus berjuang ekstra keras mengamankan daerahnya. Di menit 54' stopper Fachrudin mendapat kartu kuning setelah melakukan pelanggaran keras atas pemain tim tamu. Di menit 71 terjadi insiden antara Tri Handoko dan Marcello Cirelli. Pemain asal Argentina itu memukul Tri Handoko hingga terjatuh. Wasit yang berdiri jauh dari insiden itu berkonsultasi dengan asisten wasit. Setelah menghentikan pertandingan hingga 6 menit, akhirnya wasit mengeluarkan kartu kuning kedua dan kartu merah untuk Cirelli.

Sebelumnya M. Basri protes keras kepada wasit sampai dalam lapangan dan kubu tim tamu juga tak mau diam, official Persidafon juga melayangkan protes dan berlari hampir memukul wasit. Pihak keamanan pun langsung turun ke lapangan mengamankan pertandingan. Hingga peluit akhir dibunyikan, kedudukan tetap 2-1 untuk PSS. 

sumber : www.slemania.or.id

Berita Sebelumnya