Sabtu, 26 Maret 2011

PSS Gagal Curi Point

Laskar Super Elja, PSS Sleman harus mengakui keunggulan tuan rumah PSBI Blitar dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone 2010/2011 Grup Timur pada Jum'at sore (25/3) di Stadion Supriyadi, Blitar dengan skor cukup meyakinkan 3-0. Setelah sebelumnya juga menelan kekalahan 3-0 dari Persekam, kali ini PSS juga gagal penuhi ambisinya mencuri poin di Blitar.

Meski tuan rumah PSBI menguasai pertandingan, namun bukan berarti mudah menembus pertahanan PSS. Terbukti PSBI baru bisa merubah kedudukan 1-0 di menit ke 35' melalui Eko Budiharto. Arifin memperbesar keunggulan tuan rumah di menit ke-48, sebelum akhirnya Purwanto menggenapkan kemenangan menjadi 3-0 lima menit sebelum laga berakhir.

Dengan hasil iti membuat PSBI tetap berada di peringkat tiga klasemen Grup Timur dengan nilai 35, sedangkan PSS turun 1 peringkat keposisi ketujuh dengan poin 24. Selanjutnya PSS akan kembali ke Sleman dan melakoni laga kandang menjamu capolista Grup Timur, Persidafon Dafonsoro pada tanggal 30 Maret 2011 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

sumber : www.slemania.or.id

Rabu, 23 Maret 2011

SLEMANIA BATAVIA GELAR TOUR KE SLEMAN

Jakarta - Slemania Batavia direncanakan akan menggelar tour pada laga kandang PSS melawan Perserui tanggal 2 April 2011 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta mendatang. Tour laga kandang ini merupakan salah satu program dari Slemania Batavia untuk mendukung langsung tim PSS Sleman.

Rencana berangkat dari Jakarta tanggal 1 April 2011 jam 21.00 WIB dan akan kembali tanggal 2 April 2011 pukul 19.00 WIB usai pertandingan. Pendaftaran peserta tour akan ditutup pada tanggal 26 Maret 2011 dan biaya per peserta Rp. 150.000,-. Sampai berita ini diturunkan telah tercatat 20 anggota yang mendaftarkan dalam acara tour tersebut. Pendaftaran dapat menghubungi mas Muklas di 087839155737.**(kri).

Rabu, 09 Maret 2011

SLEMANIA BATAVIA [ 9 MARET 2005 - 9 MARET 2011 ]


6 tahun bukan waktu yang singkat, segala proses memulai pengetahuan mengenai ajaran hidup dimulai di usia ini. Anak kecil mulai dikenalkan bangku sekolah umumnya dimulai di usia ini, dan bukan hanya sekedar bermain dan bernyanyi seperti anak TK.
 “ USIA 6 tahun bagi ukuran kedewasaan memang belum dewasa, tapi untuk SLEMANIA BATAVIA adalah sebuah usia kematangan menuju suprter yg dewasa, yg tahu akan hak dan kewajiban sebagai suporter. SMOGA ini menjadi tonggak sejarah bagi jati diri suporter yg mampu menjadi pioner dan keteladanan supoter pada umumnya dan SLEMANIA khususnya. Bergerak aktif sebagai pilar kebangkitan PSS dan membangun jiwa pemuda Sleman dimanapun berada. HAPPY B'DAY..SALAM SATOE HATI.” Sebuah wall dari Om Krisna Sukrisna di Grup Facebook Slemania Batavia. Sebuah harapan tinggi untuk kembali menginginkan slemania menjadi supporter yang dewasa.
 Bermula dari berdirinya Slemania Benteng di tangerang tahun 2001 lalu berdiri Slemania Baja (Banten Jakarta) tahun 2003 kemudian Slemania Batavia di Jakarta. Kemudian melebur menjadi Slemania Jabodetabek di bawah kepemimpinan Pak Sri dan diresmikan oleh DPP Slemania pada 9 Maret 2005. Dan sekarang Slemania Jabodetabek menjadi satu dengan nama Slemania Batavia seperti yang sudah di cetuskan pada Musda terakhir yang memilih Pak Widodo sebagai Ketua Slemania Batavia sekarang.
Keanggotaa yang tersebar dari Cilegon,Tangerang,Jakarta,Bogor,Bekasi,Cikarang berikrar untuk tetap satu dalam slemania.  Bertahan hidup jauh dari keluarga menjadikan Slemania Batavia sebagai wadah untuk mengobati rasa rindu kampung halaman. Selalu ada kegiatan kumpul-kumpul di 3 wilayah anggota terbesar (Tangerang, Jakarta, Bekasi).
 Tugas supporter sejatinya memang nonton bola dan itu selalu dilakukan rekan-rekan Slemania Batavia  di sela-sela kesibukan kerja baik untuk dukung PSS Sleman secara langsung maupun turut andil dalam mendukung pertandingan timnas Indonesia di Jakarta.
 Pencanangan PSS visit ISL 2013, disambut positif rekan-rekan Slemania Batavia. Banyak yang pesimistis karena terlalu lama. Bagi penulis waktu 2 tahun cukup untuk memperbaiki tim sekaligus menunggu badan tertinggi sepakbola Indonesia untuk memperbaiki sistemnya. Dan kesemuanya hanyalah masalah waktu saja. Kita sebagai supporter juga harus selalu memberi masukan yang cerdas ke management selain itu memperbaiki citra diri Slemania juga lebih penting, seperti Slogan “Slemania bocah edan Tapi Sopan” yang selalu member jargon “Salam Satu Hati”.
 “Bagaimana teman teman kalau mulai malam ini 9 maret 2011,yang bertepatan dengan ulang tahun slemania batavia ( jabodetabek,banten,cikarang ) kita canangkan GERAKAN SUPORTER PEDULI PSS SLEMAN BERPRESTASI dengan tema VISIT PSS SLEMAN GO TO ISL 2013 HARGA MATI. Mungkin sebagai aksi awal nyata kita,bagaimana kalau disetiap kita bikin status/Postingan menyangkut PSS SLEMAN kita selalu menuliskan kalimat Visit PSS Sleman go to ISL 2013 harga mati, dan selanjutnya kita membuat banner dengan tulisan yang sama untuk nantinya kita pasang disetiap PSS SLEMAN sedang bertanding. Dengan begitu manajemen bisa tau kalau SLEMANIA itu menginginkan sesuatu yang lebih. Supaya manajemen membuka mata kalau SLEMANIA BATAVIA peduli dengan PSS SLEMAN. Dan nantinya menular ke SLEMANIA di seluruh pelosok indonesia kalau SLEMANIA Menggugat/menuntut MENGINGINKAN PSS SLEMAN berprestasi dan berada di kasta tertinggi (ISL).
SELAMAT ULANG TAHUN SLEMANIA BATAVIA SEMOGA SEMAKIN JAYA DAN KOMPAK dan TAKKAN PERNAH LUNTUR LOYALITAS KITA DALAM MENGAWAL ELANG JAWA WALAUPUN DI TANAH RANTAU”. Sebuah postingan di grup dari mas Andi Prasetyo.
 `Selamat Ulang Tahun Slemania Batavia... Totalitas - Loyalitas tanpa batas. Kuantitas kalian tidaklah ribuan tapi kualitas kalian semoga bisa membakar ribuan Slemania tuk katakan tuntutan "ISL 2013", demikian Comment dari Pak Gustan Ganda di postingan mas Andi Prasetyo tersebut.
Sebagai penutup mari rekan-rekan kita sebagai pemilik Slemania Batavia mari bersama-sama untuk membangun wadah ini menjadi lebih baik kedepannya.
 Ditulis oleh : Rizal Fendi Putra Urban

Senin, 07 Maret 2011

SUPORTER CERDAS AJAK MANAGEMENT PSS UNTUK BERCERMIN BERSAMA

Blog komunitas suporter Slemania, memang sudah sepantasnya menjadi corong bagi komunitas suporter Slemania. Slemania sebagai suporter cerdas yang punya motto "Suporter edan tapi sopan"
tentu mempunya makna yang dalam (dalam) memberikan support terhadap PSS. 

Edan dalam arti sesungguhnya adalah gila tapi bukan gila hilang akal, tapi gila karena menghilangkan segala yang ada diakal kecuali untuk dukung PSS. Atas kegilaan itu Slemania rela mengenyampingkan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan PSS. Apapun demi PSS akan dilakukan, dan tanpa ada tawar tawar lagi, dan dalam kondisi apapun. Tidak ada tawar menawar atau komplain yang merugikan tim, tapi justru komplain yang membangun tim apapun keadaan tim PSS. 

Bila saat ini memang PSS sedang dalam keadaan yang paling menyedihkan, dan sangat menyedihkan dirasakan oleh Slemania yang benar bener Slemania yang edan tapi sopan. Tak salah memang kita menyalahkan management, karena disitu penggerak utama tim PSS. Kritik saran bahkan hujatan sering
disampaikan ke management, tapi tidak mempan. 
 Kalo boleh kita menengok ke belakang memang dirasa timpang keadaan PSS sekarang dan dulu, begitu juga dengan Slemania. PSS dulu jaya, Slemania begitu solid. Sekarang PSS jeblok, Slemania jeblok juga (kecuali beberapa laskar yang masih eksis dan terus dukung PSS). Kalo Management itu sebagai pondasi dari sebuah tim, Slemania itu bagian dari bangunan itu. Entah itu tembok atau sebagai atapnya. Jadi sudah selayaknya kita
harus bersatu, saling bergandengan tuk kembali bangkitkan PSS agar bisa terbang dan menjadi tim yang diperhitungkan. 

Sponsor tidak datang begitu saja, sponsor mau ambil bagian karena tidak saja oleh prestasi, tapi suport dari hal yang lain termasuk suporter ataupun penonton yang hadir distadion. Bila iklim pertandingan di stadion dirasa meriah dan nyaman, Insya' Allah sponsor akan datang. Kalo boleh saya sebut disini, saat ini management hanya menyelamatkan APBD yang dikucurkan. Padahal seharusnya APBD itu hanya bagian kecil dari operasional tim. Jadi memang diperlukan orang orang profesional yang bisa menarik sponsor. Bukan orang orang PNS yang ditugasi mengelola PSS. Yah beginilah jadinya. Karena tidak merasa ikut memiliki, tapi merasa ikut mengelola thok. Mengelola yang dimaksud adalah mengelola APBD Sleman. Jujur, saya tidak tahu siapakah pemilik PSS saat ini. Pemda kah? atau PT kah? Yayasan kah? Kalo memang Pemda, Pemda Sleman cukup menugaskan 2 atau 3 orang untuk mengawasi pengelolaan APBD yangdikucurkan sesuai atau tidak. Tidak perlu duduk dalam management. Management harus orang profesional, yang seluruh tenaga dan pikirannya untuk PSS dalam waktu 24 jam. Kalau tidak mampu memajukan PSS ya diganti managementnya. 

Sedangkan untuk suporter bisa memposisikan diri sebagai tembok ataupun atap, yang bertugas melindungi dan memayungi dari serangan baik dari dalam maupun dari luar. Dinding ataupun atap tidak bisa menyalahkan begitu saja pihak lain dalam PSS. Tapi harus secara bersama-sama dalam menghadapi bahaya yang ada baik
dari dalam maupun luar itu. Tak sepantasnya membuat provokasi yang menghukum tanpa ada upaya pembenahan atau ikut turun langsung mendidik dan mengarahkan bagian yang salah agar menjadi benar. 
Bentuk dukungan suporter terhadap tim memang tidak selamanya harus datang ke stadion, tapi ikut andil dalam membangun tim baik itu financial, tenaga maupun pemikiran. (krisno) 

Selasa, 01 Maret 2011

SLEMANIA TUNTUT NURDIN HALID TURUN

Jakarta - Aksi suporter dari berbagai daerah yang hampir tiap hari meneriakkan dan menuntut turunnya Nurdin Halid dari Ketua Umum PSSI terus berlanjut. Mereka berbondong-bondong ke Senayan untuk menuntut lengsernya orang nomor satu di tubuh organisasi sepakbola nasional indonesia tersebut. Tak ketinggalan Slemania juga terus bergerak bersama-sama suporter lain menggelar demo didepan kantor PSSI.

Sabtu kemarin Slemania di bawah komando langsung dari Ketua Umum Slemania R. Supriyoko dan dikoordinir oleh Sri Sutarto dan Widodo menggelar aksi bersama dengan The Jakmania, Jetman Jepara, Pasoepati Solo, Paserbumi, Panser Biru Semarang, Singamania dan suporter lain diantara dari Jember, Depok dan lainnya. Dalam orasinya Supriyoko menuntut mundur Nurdin Halid dari Ketua Umurm PSSI dan menolak pencalonannya kembali. Disamping itu Yoko juga menghimbau kepada seluruh suporter dimanapun berada di wilayah Indonesia untuk menekan Pengprov PSSI didaerahnya agar tidak memilih lagi Nurdin Halid sebagai ketua PSSI.

Pada aksi hari sabtu tersebut para demonstran berangkat bersama-sama dari Hall Basket menuju kantor PSSI dengan melewati jl asia Afrika. Mereka rela berhujan-hujanan dalam menggelar aksinya.

[ by : Sukrisna ]

Berita Sebelumnya